Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Salah Kaprah, Ini Perbedaan Intan dan Berlian

Kompas.com - 10/05/2021, 10:48 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi orang yang masih awam soal perhiasan, seringkali tak bisa membedakan antara intan dan berlian. Bahkan ada yang menganggap keduanya adalah satu benda yang sama.

Lalu apa perbedaan intan dan berlian (intan berlian)?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), intan adalah batu permata yang berkilauan berasal dari karbon murni dalam bentuk kristal.

Intan adalah zat yang terkenal paling keras, dipakai untuk permata cincin, gelang, kalung, giwang, bros, dan sebagainya.

Baca juga: Mengenal Palladium, Logam Mulia yang Sering Dipakai Pengantin Pria

Karbon murni memiliki skala kekerasan tertinggi (10 MOHs) dan kemampuannya mendispersikan cahaya. Saking kerasnya, kristal karbon murni ini dipakai sebagai alat pemotong kaca, jarum gramofon, mata bor pertambangan, dan sebagainya.

Sementara berlian, masih menurut KBBI, adalah intan yang diasah baik-baik hingga indah kemilau cahayanya.

Dengan kata lain, intan adalah bahan baku dari berlian yang belum diproses (perbedaan intan dan berlian). Intan sendiri masih berupa batu atau kristal kasar yang tersusun dari karbon murni.

Karbon yang terpendam dalam tanah selama ratusan hingga jutaan tahun dan mengalami proses kimiawi dan mengalami tekanan dari dalam bumi (endogen) sehingga secara alami membentuk kristal yang umumnya menyerupai bentuk prisma.

Baca juga: Cara Mengetahui Kandungan Kemurnian Emas dari Jumlah Karatnya

Setelah batu intan ditambang, oleh pengrajin lalu dibuat menjadi berlian. Proses memoles intan menjadi berlian membutuhkan proses yang panjang rumit, serta keahlian khusus.

Proses di tangan pengrajin ini yang membuat batu intan bisa menjadi tampak cemerlang, gemerlap, dan memberikan kesan refleksi cahaya.

Tambang intan di Indonesia

Indonesia sendiri merupakan salah satu dari sedikit negara yang jadi produsen intan dunia. Pertambangan intan berlian terbesar yakni berada di Martapura, Kalimantan Selatan.

 

Sudah sejak lama Kalsel, khususnya Martapura dikenal sebagai penghasil intan terbesar di Indonesia. Pendulangan intan merupakan salah satu mata pencaharian turun temurun, khususnya di Banjar Baru.

Baca juga: Selain Batu Bara, Ini Deretan Tambang Besar Lainnya di Kalsel

Masih dikutip dari data Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, para pendulang biasanya berkelompok-kelompok menggali lubang pada kedalaman sekitar 10-12 meter dengan menggunakan peralatan tradisional dan metode lama.

Bahan galian tersebut selanjutnya dicuci untuk mencari sebutir intan, terkadang pendulang menemukan pula batu akik dan pasir emas.

Intan yang ditemukan kemudian dibawa ke Martapura untuk dibersihkan dan digosok. Di jantung Kota Martapura, banyak ditemukan rumah-rumah tempat penggosokan intan baik secara tradisional maupun modern.

Intan-intan tersebut digosok hingga menghasilkan bentuk yang beraneka macam dan kemudian dijadikan cincin, gelang, kalung, bros dan anting.

Baca juga: Apa Itu Emas UBS?

Berlian palsu

Lantaran harganya yang terbilang mahal, maka banyak pula oknum yang memalsukan berlian. Dikutip dari Kontan, berikut cara sederhana membedakan berlian asli atau palsu sebagaimana dilansir dari Business Insider:

1. Gunakan kaca pembesar untuk melihat berlian Anda

Dengan kaca pembesar, carilah ketidaksempurnaan berlian mulai sisi tepi, pemasangan batu pada perhiasan dan lain-lain. Ini bisa menjadi bukti bahwa berlian Anda memiliki kualitas yang baik.

2. Gosok berlian Anda dengan menggunakan amplas

Ini cara yang paling mudah untuk menguji berlian asli atau palsu. “Cara tradisional paling bagus itu diamplas saja karena diamond itu tidak mempan di amplas itu tidak akan tergores walau serambut pun tidak tergores karena kekerasannya 10 skala MOS,” kata Marketing Manager Indo Wisata Permata Roy Anton Chandra.

Baca juga: Apa Perbedaan Dinar dan Dirham?

3. Lakukan tes embun

Letakkan berlian di depan mulut Anda dan embuskan embun nafas ke arah berlian seperti mengembus cermin. Jika embunnya bertahan selama beberapa detik, kemungkinan palsu. Sedangkan, berlian asli segera mendispersikan panas dari napas Anda dan tidak mudah berembun.

4. Cek kilau berlian dalam cahaya

Berlian memiliki pantulan cahaya yang unik. Batu berlian akan berkilau abu-abu dan putih, sementara batu permata lainnya akan mencerminkan warna pelangi. Sebuah berlian palsu akan memiliki warna pelangi yang bisa Anda lihat dalam berlian.

5. Perhatikan refractivity (keterbiasan) berlian

Intan berlian membelokkan, alias membiaskan cahaya yang melaluinya, alhasil penampilannya sangat terang. Batuan seperti kaca dan kuarsa kilauannya tidak seterang itu karena memiliki indeks keterbiasan yang lebih rendah.

Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Investasi Koin Emas Dinar

Kilauan batuan itu sulit diubah bagaimana pun caranya, dengan potongan yang ahli sekali pun, karena hal tersebut merupakan sifat yang tetap pada batuan itu. Dengan memperhatikan sifat keterbiasan berlian dengan teliti, Anda seharusnya bisa mengetahui apakah berlian itu asli atau palsu.

Berikut ini beberapa cara untuk melakukannya:

Cara koran: Telungkupkan berliannya dan letakkan di atas kertas koran. Jika Anda dapat membaca tulisan koran, atau bahkan melihat garis-garis hitam yang terdistorsi sekali pun, maka kemungkinan itu bukan berlian asli. Berlian akan membelokkan cahayanya sedemikian tajamnya sampai-sampai Anda tidak dapat melihat tulisannya. (Ada beberapa pengecualian sedikit: jika potongannya tidak proporsional, tulisan cetaknya masih bisa tampak menembus berlian asli.)

Uji titik: Gambar sebuah titik dengan pena di selembar kertas putih dan letakkan berlian di atas pusat titik itu. Lihat lurus ke arah berlian. Jika berlian Anda tidak asli, Anda akan melihat pantulan lingkaran di batu itu. Anda tidak akan bisa melihat titik itu melalui intan berlian asli.

Baca juga: Mengapa Dinar Kuwait Jadi Mata Uang Paling Mahal di Dunia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com