Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rombongan Pemudik Motor Terobos Pos Penyekatan, Ini Kata Kemenhub

Kompas.com - 10/05/2021, 15:46 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) angkat suara terkait viralnya video rombongan pemudik motor yang menerobos pos penyekatan di Karawang. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (8/5/2021) dini hari lalu.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di posko penyekatan mudik yang ada di Tanjung Pura, Karawang, Jawa Barat.

Ia bilang, jumlah kendaraan di perbatasan Karawang-Bekasi memang cukup tinggi di hari biasa. Namun jumlah kendaraan kian banyak karena adanya pemudik yang menggunakan motor.

"Jadi memang ini antara orang yang pulang ke daerah masing-masing (mudik) dan orang yang kerja kan menyatu, karena jalur Bekasi-Karawang atau sebaliknya itu banyak di lewati orang yang kerja di pabrik-pabrik, jadi populasi motor di sana cukup banyak," jelas Budi kepada Kompas.com, Senin (10/5/2021).

Baca juga: Hari Ketiga Larangan Mudik, Kemenhub: Ada 14.751 Orang Lakukan Perjalanan Non-mudik

Dia mengatakan, petugas biasanya melakukan pemeriksaan di posko penyekatan dengan mengutamakan kendaraan berpelat luar daerah. Akibatnya dilakukan pemeriksaan, terjadi perlambatan pergerakan kenaraaan di jalur tersebut.

Imbasnya terjadi antrean kendaraan yang cukup panjang dan padat. Sebab selain pemotor, jalur itu juga dilalui kendaraan logistik maupun mobil pribadi. Kerumunan tersebut dinilai riskan akan penularan Covid-19. Oleh karena itu, penyekatan pun di buka.

"Kalau cukup panjang itu, kita sudah punya SOP (standar operasional prosedur), kalau lebih dari 1 kilometer, itu diteruskan, jadi enggak usah ada penyekatan dulu. Biarin mencair dulu, karena kalau terjadi kerumunan kan juga enggak boleh," ungkapnya.

Baca juga: Larangan Mudik Dinilai Akan Menguntungkan UMKM Perkotaan, Mengapa?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com