Chief Executive Officer Xia Yiping mengatakan, divisi tersebut bertujuan untuk meluncurkan model pertamanya dalam tiga tahun. Kemudian akan dirilis setiap 12 hingga 18 bulan.
Melalui strategi tersebut, perusahaan berencana mengendalikan teknologi dan mengembangkan mobilnya sendiri.
“Nilai inti dari mobil di masa depan adalah seberapa cerdas mereka. Semakin canggih teknologi yang dimiliki, semakin besar kekuatan yang dimiliki pasar ,” kata Xia.
Salah satu tantangan terbesar bagi pendatang baru di sektor otomotif yaitu besarnya modal dan sumber daya untuk membuat mobil. Selain itu, cara bernegosiasi perusahaan juga menjadi kunci keberhasilan di bisnis ini.
Kehadiran mereka memberikan peluang bagi pemain mapan di sektor ini karena Huawei berulang kali mengatakan rencananya bukan untuk memproduksi kendaraannya sendiri.
Sebaliknya, Huawei bermitra dengan tiga produsen mobil China yaitu BAIC Motor Corp. , Chongqing Changan Automobile Co. dan Guangzhou Automobile Group Co untuk membuat mobil tanpa supir yang akan membawa namanya sebagai sub-merek.
Presiden Guangzhou Auto Feng Xingya mengatakan, perusahaan akan bersama-sama membangun mobil tanpa supir yang akan diproduksi pada 2024.
Produsen mobil itu juga akan bekerja sama dengan Huawei dalam hal big data, smart cockpits, serta hardware dan chip elektronik.
Baca juga: Mobil Konvensional Dapat PPnBM 0 Persen, Bagaimana dengan Mobil Listrik?
Apple tampaknya sedang mempertimbangkan cara yang sama dan sempat berbicara dengan pembuat mobil termasuk Hyundai Motor Co sebelum diskusi gagal. Tidak seperti raksasa teknologi China, Apple merahasiakan sebagian besar rencananya.
Perusahaan kehilangan manajer utama yang mengawasi program mobil otonom pada Februari lalu. Namun tidak jelas apa saja dampak yang terjadi pada kemajuan Apple jika menghadirkan mobil yang layak secara komersial.
Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Masuki bisnis mobil listrik global, Huawei dan Baidu gelontorkan US$ 19 miliar
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.