Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[TREN EKONOMI KOMPASIANA] THR Tahun Ini Digunakan untuk Self Loved atau Investasi? | Ini 5 Cara "Sales Boosting" ketika Penjualan Anjlok

Kompas.com - 10/05/2021, 16:07 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Setiap menjelang momen lebaran, salah satu hal yang paling dinanti-nanti adalah mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR).

Biasanya tunjangan tersebut banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan pribadi saat hari raya. Mulai dari beli baju baru hingga kue lebaran.

Namun, karena Idulfitri tahun ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, ada baiknya THR kali ini disisihkan sebagian untuk investasi, terutama bagi para milenial.

Produk investasinya pun boleh apa saja, baik berupa tabungan uang atau emas, deposito, hingga aset.

Sedikit atau banyak hasil keuntungan atas THR yang diinvestasikan, tentu akan menjadi penambah penghasilan kita untuk ke depannya.

Selain pembahasan sebagian THR yang diinvestasikan, ada juga pembahasan mengenai strategi meningkatkan penjualan ketika penjualan sedang anjlok.

Berikut konten-konten menarik dan populer kategori Ekonomi di Kompasiana:

1. Apa yang Dilakukan Generasi Muda dengan Uang THR?

Bukan rahasia lagi jika generasi muda atau millenial adalah orang yang tidak suka menabung. Ada banyak studi yang mengatakan jika generasi ini lebih suka menghabiskan uangnya untuk budaya konsumtif dibandingkan dengan menabung.

Menurut Kompasianer Irhamna Mjamil, berdasarkan survei kecil-kecilan yang ia lakukan sendiri kepada rekan-rekannya, kebanyakan THR habis digunakan untuk tabungan pernikahan, berburu skincare, hingga habis entah ke mana.

"Ada banyak alasan mengapa rata-rata menabung untuk menikah. Pertama, biaya pernikahan itu mahal," tulisnya. (Baca selengkapnya)

2. THR Cair! Digunakan untuk Self Loved atau Investasi?

Mungkin sebaiknya THR tahun ini diperuntukkan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat, seperti investasi.

Sedikit atau banyak imbal hasil keuntungan yang kita terima atas uang THR yang kita investasikan, dikatakan Kompasianer Hery Sinaga, tentu akan menjadi penambah penghasilan yang sangat membantu, terlebih di tengah situasai pandemi seperti saat ini.

"Selain dari investasi, uang Tunjangan Hari Raya yang kita terima mungkin bisa kita alokasikan untuk keperluan yang sangat penting. Misalnya, bisa menambah nilai jual aset yang kita miliki," tulisnya. (Baca selengkapnya)

3. Ini 5 Cara "Sales Boosting" ketika Penjualan Anjlok

Sales boosting istilah dalam bidang penjualan merupakan strategi yang bertujuan meningkatkan penjualan.

Persaingan bisnis yang begitu ketat menyebabkan volume penjualan tidak dapat diprediksi. Bisa jadi perusahaan sudah berjuang menghasilkan produk atau jasa yang bermutu, tetapi penjualan tidak juga meningkat.

Ketika penjualan menurun maka seorang manajer penjualan harus cepat mengambil tindakan, supaya penjualan tidak semakin menurun yang mengakibatkan tim penjual kehilangan kepercayaan diri dan produk dilupakan konsumen. (Baca selengkapnya) (IBS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com