Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[TREN WISATA KOMPASIANA] Rumah di Dua Wilayah Negara | Pesona Kota Pergudangan di Hamburg | Cerita Misteri Gunung Lokon

Kompas.com - 10/05/2021, 22:38 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Ada yang menarik dari batas wilayah dari dua negara ini, Belanda dan Belgia.

Kalau biasanya garis perbatasan negara berupa jembatan yang lebar atau gapura yang megah, batas wilayah di Belanda dan Belgia justru berbentuk menyerupai puzzle dan berkelok-kelok.

Yang lebih unik lagi, rumah, toko dan bangunan yang "dibelah" oleh garis perbatasan negara mendapatkan dua nomor rumah yang berbeda.

Jadi, satu rumah bisa memiliki dua nomor yang berbeda. Nomor yang satu diperoleh dari negara Belanda dan nomor lainnya diperoleh dari Belgia.

Selain pembahasan mengenai batas wilayah negara, ada juga pesona Kota Pergudangan di Hamburg, Jerman, dan cerita misteri Gunung Lokon.

Berikut konten-konten menarik dan populer kategori Wisata di Kompasiana:

1. Nyata! Rumah Terbelah Jadi Dua Wilayah Negara

Kompasianer Walentina Waluyanti membagikan kisah serunya tentang batas wilayah negara Belanda dan Belgia.

Menurutnya, pembagian wilayah antara Belanda dan Belgia di Kota Baarle Nassau (Belanda) dan Baarle-Hertog (Belgia) ini disepakati secara resmi melalui Perjanjian Maastricht pada tahun 1843.

Situasinya menjadi lebih sederhana sejak tahun 1990-an, karena integrasi yang erat antara negara Uni Eropa dan adanya Perjanjian Schengen.

Yang menarik adalah ada sebuah restoran yang harus mengikuti dua aturan di Belanda dan Belgia. Setengah dari ruang restoran ini harus tutup lebih awal berdasarkan aturan Belanda dan setengahnya lagi masih diperbolehkan buka berdasarkan aturan negara Belgia.

"Pengunjung restoran cukup pindah ke meja wilayah Belgia (di ruang yang sama). Caranya cukup selangkah kaki," tulis Kompasianer Walentina Waluyanti. (Baca selengkapnya)

2. Speicherstadt, Pesona Kota Pergudangan di Hamburg

Speicherstadt, begitu sebutannya, adalah kompleks pergudangangan di sekitar pelabuhan Hamburg, Jerman, dan merupakan yang terbesar di dunia.

Pembangunan wilayah ini dimulai pada 1883 di masa kepemimpinan Kaisar Wilhelm II. Seperti umumnya pembangunan proyek besar, selalu ada pihak lain yang harus dikorbankan. Tidak terkecuali pendirian Speicherstadt ini.

Pembangunan kompleks penyimpanan barang bebas cukai ini memaksa sekitar 20.000 orang untuk meninggalkan rumahnya.

"Mereka, penduduk di distrik Kehrwieder dan Wandrahm kebanyakan adalah para pekerja pelabuhan," tulis Kompasianer Hennie Triana. (Baca selengkapnya)

3. Cerita Misteri Gunung Lokon dan Meningkatnya Wisata Pendakian

Hampir semua nama Gunung-gunung di Minahasa, Sulawesi Utara diberi nama sesuai dengan siifat yang biasa terjadi di gunung itu.

Orang Minahasa menamai Gunung Mahawu, salah satu gunung berapi yang mengapit Kota Tomohon sebelah Timur, karena memiliki sifat sering mengeluarkan abu.

Orang menyebut Gunung Lokon, yang juga mengapit Kota Tomohon di sebelah Barat, karena gunung itu paling tua dan paling besar. Dalam bahasa Tombulu, disebut Tou Tua Lokon yang berarti sudah tua.

Masyarakat percaya, hingga sekarang, bahwa setiap gunung ada penghuninya. Lalu, siapakah yang menghuni Gunung Lokon? (Baca selengkapnya) (IBS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com