JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) memperkirakan beban listrik di hari Lebaran tahun ini akan meningkat dibandingkan tahun lalu.
Pada wilayah Jawa, Madura dan Bali diprediksi beban puncaknya mencapai 20.000 megawatt (MW) dari tahun lalu sebesar 19.000 MW.
Meski demikian, PLN memastikan pasokan listrik akan aman saat Lebaran mendatang.
Baca juga: Garap Bisnis Mobil Listrik, Huawei dan Baidu Siapkan Rp 275 Triliun
Sebab, cadangan listrik yang dimiliki PLN di semua daerah dari Sabang sampai Merauke rata-rata 30 persen terhadap beban puncak.
Pada wilayah Jawa, Madura dan Bali sendiri daya mampu pasok listrik PLN mencapai 29.000 MW.
Dengan beban listrik Lebaran tahun ini yang sebesar 20.000 MW maka tersedia cadangan daya sebesar 9.000 MW.
"Meskipun tahun ini akan lebih tinggi 1.000 MW dari tahun lalu. Tapi kita siapkan cadangan yang cukup untuk kebutuhan selama Idul Fitri," ujar Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura dan Bali PLN, Haryanto WS dalam konferensi pers virtual, Selasa (11/5/2021).
Kenaikan beban puncak listrik juga diperkirakan terjadi pada sistem kelistrikan Regional Sumatera-Kalimantan dan Regional Sulawesi-Maluku-Papua-Nusa Tenggara.
Baca juga: Lampaui Target, Pertamina Geothermal Energy Produksi 4.618 GWh Listrik
Namun, PLN kembali menjamin cadangan listrik semua daerah aman sehingga tidak akan mengganggu aktivitas saat Lebaran.
Secara rinci, untuk sistem Sumatera Bagian Utara memiliki daya mampu mencapai 2.695 MW dengan beban puncak sebesar 2.184 MW.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.