Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina dan ExxonMobil Kerja Sama Kembangkan Teknologi Rendah Karbon

Kompas.com - 12/05/2021, 15:36 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) mengembangkan Carbon Capture and Storage (CCS) dan Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) untuk menekan emisi karbon sekaligus melakukan Enhance Oil and Gas Recovery di sumur-sumur Pertamina untuk meningkatkan produksi migas negara.

Untuk mewujudkannya, Pertamina menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil melalui pengembangan riset dan teknologi migas di sektor hulu, hilir, energi terbarukan maupun potensi bisnis lainnya.

“Rencana kerja sama dengan ExxonMobil ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo melakukan transformasi bisnis ke arah green economy yang berfokus pada energi baru dan terbarukan," jelas Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dalam siaran persnya dikutip Kompas.com, Rabu (12/5/2021).

Baca juga: Tekan Impor Elpiji, Begini Langkah Pertamina

Pertamina dan ExxonMobil akan melakukan kajian dalam pengembangan dan penerapan teknologi rendah karbon untuk mencapai emisi net-zero dalam mempromosikan global climate goals.

Teknologi CCS diaplikasikan melalui penerapan proses injeksi CO2 ke dalam lapisan subsurface untuk diterapkan pada depleted reservoir di wilayah kerja Pertamina, serta mengkaji potensi skema hubs and cluster.

Selain itu, aplikasi teknologi ini dapat diterapkan pada produksi blue hydrogen dengan penangkapan karbon yang di kombinasikan teknologi CCS.

Aplikasi lainnya yang akan dikaji adalah CCUS yaitu pemanfaatan CO2 yang akan diubah menjadi produk bernilai tambah yang penerapannya dilakukan di industri hulu dan hilir migas.

Selain penjajakan kerja sama dengan ExxonMobil, saat ini Pertamina dan Pemerintah Jepang sedang melakukan kerja sama study CO2 injection di lapangan eksplorasi Gundih dengan partner Universitas ITB dan di lapangan eksplorasi Sukowati dengan partner Lemigas.

Baca juga: Jelang Lebaran, Pertamina Tambah 3 Juta Tabung Elpiji 3 Kg di Sulawesi

"Implementasi teknologi carbon capture bagian dari 8 agenda green energy transition Pertamina yang akan menjamin keberlanjutan bisnis di masa depan," pungkas Nicke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Whats New
Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Whats New
Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Whats New
Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com