KOMPAS.com - Sebagai negara yang selama puluhan tahun dilanda konflik dengan Israel, Palestina bisa dibilang memiliki perekonomian yang hampir tak pernah stabil. Negara ini praktis banyak mengandalkan bantuan internasional untuk menggerakkan roda ekonominya.
Selain itu, dengan banyaknya wilayah yang diduduki Israel, warga Palestina juga sangat bergantung pada Israel.
Wilayah Palestina kini hanya menyisakan Jalur Gaza dan Tepi Barat, itu sebagian wilayahnya juga dikuasai Israel.
Selain dari donasi asing, warga Palestina menggantungkan hidup dengan bekerja di sejumlah lahan industri, pertanian, dan perkebunan, serta sektor konstruksi. Banyak di antaranya merupakan perusahaan milik Israel.
Baca juga: Mengapa Kapal Berbendera Panama Menguasai Lautan Dunia?
Di Jalur Gaza, sebagian kecil penduduknya juga berprofesi sebagai nelayan. Namun berbagai blokade Angkatan Laut Israel juga membuat kawasan perairan tangkap nelayan kecil Palestina semakin menyempit.
Kurangnya sumbangan dari negara donatur juga semakin mencekik perekonomian Palestina. Keadaannya bertambah parah karena Israel melarang impor barang-barang ke Gaza yang dianggapnya bisa digunakan untuk keperluan militer.
Selain itu, dalam perdagangan ekspor impor, Israel juga sangat mendominasi ekonomi Palestina. Tel Aviv adalah partner dagang utama Palestina yang menyumbang 80 persen dari ekspor Palestina.
Lalu, bagaimana kondisi ekonomi di Palestina setelah pandemi virus corona (Covid-19)?
Mengutip laporan dari Bank Dunia seperti dikutip pada Kamis (13/5/2021), pandemi Covid-19 membuat ekonomi Palestina sangat terpukul. Tahun 2019 saja atau sebelum pandemi mulai merebak secara global, pertumbuhan ekonomi di negara itu hanya 1 persen.
Baca juga: Tentang Terusan Kra, Ambisi Thailand yang Mengancam Singapura
Lalu, pada tahun 2020, ekonomi Palestina diprediksi terkontraksi setidaknya 7,6 persen. Palestina bisa mengalami dampak lebih buruk lagi seandainya Israel terus mencaplok wilayahnya di Tepi Barat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.