Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Dongkrak Penjualan, Simak Cara Live Streaming di Shopee Live

Kompas.com - 13/05/2021, 10:27 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Zaman sekarang sudah semakin banyak cara dan wadah bagi pelaku bisnis untuk bisa berinteraksi langsung dengan para pelanggannya. Salah satunya adalah dengan live streaming.

Para penjual di Shopee pun bisa melakukan live streaming secara real time melalui Shopee Live.

Ada beragam manfaat yang bisa dirasakan diantaranya adalah bisa berinteraksi dengan follower dan pembeli, optimalisasi branding, meningkatkan exposure toko dan toko penjualan, hingga menambah followers baru.

Baca juga: Lupa Password Akun Shopee dan Tokopedia? Lakukan Hal Ini

Lalu, bagaimana caranya?

Mengutip dari halaman Shopee, Kamis (13/5/2021), berikut adalah cara melakukan streaming di Shopee.

1. Pada aplikasi Shopee, klik Saya lalu klik Live Streaming.

2. Masukkan judul, deskripisi & foto yang menjelaskan streaming Anda. Pastikan judul, deskripsi dan foto yang Anda tampilkan menarik dan berhubungan dengan isi streaming Anda untuk meningkatkan antusiasme penonton.

3. Tambahkan produk yang akan ditampilkan selama streaming.

4. Klik Mulai Live Streaming untuk memulai sesi streaming. Anda juga dapat mengirim notifikasi ke pengikut sebelum streaming dimulai.

5. Pilih produk yang ingin ditampilkan dan klik logo produk di kiri bawah.

6. Klik tombol X di kanan atas untuk mengakhiri sesi streaming.

Baca juga: Pembeli yang Pesanan Flash Sale Dibatalkan Shopee Bantah Gunakan Bot

Sebelumnya perlu diketahui juga hindari untuk mengakhiri sesi streaming dengan langsung menutup aplikasi.

Jika Anda melakukannya, streaming Anda akan tetap berjalan dengan tampilan kosong di aplikasi penonton.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga Bulan Depan

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga Bulan Depan

Whats New
Tahan Laju Utang Non-Bank, China Naikkan Modal Minimum Perusahaan Pembiayaan 3 Kali Lipat

Tahan Laju Utang Non-Bank, China Naikkan Modal Minimum Perusahaan Pembiayaan 3 Kali Lipat

Whats New
'Food Estate' dan 'Contract Farming' Jauh dari Kedaulatan Pangan

"Food Estate" dan "Contract Farming" Jauh dari Kedaulatan Pangan

Whats New
Kementan Percepat Pompanisasi di Lamongan untuk Optimasi Lahan Rawa hingga Tingkatkan IP

Kementan Percepat Pompanisasi di Lamongan untuk Optimasi Lahan Rawa hingga Tingkatkan IP

Whats New
BKN: Pemindahan ASN ke IKN Bukan Pemaksaan, tapi Kewajiban

BKN: Pemindahan ASN ke IKN Bukan Pemaksaan, tapi Kewajiban

Whats New
China dan Selandia Baru Perkuat Kerja Sama Ekonomi, Ada Apa?

China dan Selandia Baru Perkuat Kerja Sama Ekonomi, Ada Apa?

Whats New
Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran Bansos Melonjak Tajam di Awal 2024

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran Bansos Melonjak Tajam di Awal 2024

Whats New
3 Langkah IFG Dukung Transformasi Sektor Keuangan Non-bank

3 Langkah IFG Dukung Transformasi Sektor Keuangan Non-bank

Whats New
Bank Sentral Jepang Naikkan Suku Bunga untuk Pertama Kali dalam 17 Tahun

Bank Sentral Jepang Naikkan Suku Bunga untuk Pertama Kali dalam 17 Tahun

Whats New
Erick Thohir Usul 7 BUMN Dapat PMN Rp 13,6 Triliun Tahun Ini

Erick Thohir Usul 7 BUMN Dapat PMN Rp 13,6 Triliun Tahun Ini

Whats New
Baru 2.430 ASN yang Siap Dipindahkan ke IKN

Baru 2.430 ASN yang Siap Dipindahkan ke IKN

Whats New
16 Smelter Mineral Bakal Dibangun pada 2024, Nilai Investasinya Rp 183 Triliun

16 Smelter Mineral Bakal Dibangun pada 2024, Nilai Investasinya Rp 183 Triliun

Whats New
Redesain Logo BTN Menuju Era Digitalisasi

Redesain Logo BTN Menuju Era Digitalisasi

Whats New
Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Marak Bus Bodong, Pengusaha Otobus Imbau Masyarakat Waspada Pilih Angkutan untuk Mudik Lebaran

Whats New
Bukan Hanya 7, Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Berpotensi Ditambah

Bukan Hanya 7, Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut Berpotensi Ditambah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com