JAKARTA, KOMPAS.com - Popularitas mata uang kripto shiba inu langsung melesat setelah CEO Tesla Elonk Musk mencuit di Twitter. Nilai pasar mata uang kripto yang berlogo anjing shiba inu itu melonjak lebih dari tiga kali lipat dalam sepekan terakhir.
Lonjakan tersebut terjadi pasca Musk ngetwit foto anak anjing miliknya bernama Floki yang sedang berada di mobil Tesla, lengkap dengan keterangan "Floki Funkpuppy".
Berdasarkan foto tersebut, terlihat bahwa anak anjing milik Musk itu merupakan keturunan ras anjing Jepang paling populer, Shiba Inu.
Dikutip dari Fortune, Kamis (7/10/2021), berdasarkan data CoinGecko, harga Shiba Inu kembali naik 69 persen dalam 24 jam terakhir. Hal ini menjadikan nilai pasar shina inu berada di atas 10 miliar dollar AS.
Baca juga: PayPal Luncurkan Layanan Jual Beli Uang Kripto di Inggris
Pencipta shiba ini membuat aset kripto dengan logo yang sama dengan dogecoin. Sebab, koin shiba inu adalah aset kripto yang sengaja diciptakan diciptakan untuk menjadi pesaing dogecoin.
Koin shiba inu diciptakan pada Agustus 2020. Namun, hanya sedikit informasi mengenai penciptanya, yang memiliki nama samaran Ryoshi.
Ryoshi sejak awal memperkenalkan shiba inu dengan sebutan 'Dogecoin Killer'.
Menurut dia, perbedaan dogecoin dan shiba inu yang paling mencolok yakni teknologi SHIB yang cenderung lebih digerakkan oleh komunitas.
Sejak awal, Ryoshi pun telah mengumumkan nilai dari shiba inu yang jauh lebih kecil ketimbang dogecoin.
"Kami memiliki kemampuan untuk melampaui nilai dari dogecoin secara eksponensial, tanpa harus melampaui batasan 0,01 dollar AS," tulis Ryoshi dalam woofpaper SHIB, atau dokumen perkenalkan yang dibuat oleh pencipta aset kripto yang biasa disebut dengan white paper.
Baca juga: Pencipta Ethereum Donasi Rp 14,5 Triliun untuk Penanganan Covid-19 di India