Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KABAR KADIN

Waketum Kadin: Lebaran Jadi Momentum Perubahan Baik bagi Tanah Air

Kompas.com - 14/05/2021, 16:45 WIB
Hotria Mariana,
Sheila Respati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid menyatakan optimistis bahwa momen Idul Fitri tahun ini akan membawa perubahan baik bagi Tanah Air.

Untuk itu, ia pun meminta masyarakat untuk tetap sabar dan mematuhi imbauan untuk tidak mudik ke kampung halaman demi menekan lonjakan kasus Covid-19.

Menurutnya pribadi hal tersebut memang sulit dilakukan karena kerinduan masyarakat untuk bertemu keluarga di kampung halaman sudah sangat memuncak. 

“Saya pribadi memahami kerinduan masyarakat. Namun, demi menjaga kondisi kesehatan keluarga dan seluruh masyarakat Indonesia, pilihan terbaik adalah dengan tidak melakukan mudik demi mengurangi potensi penyebaran virus,” ungkap Arsjad dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (14/5/2021).

Arsjad pun berharap, meski banyak ujian yang harus dihadapi, Lebaran di situasi pandemi  tetap bisa membawa nikmat, iman, dan kesehatan.

Baca juga: Arsjad Rasjid: Pengusaha dan Pekerja Saling Membutuhkan

Ia menambahkan, jika sikap kepedulian dan kesadaran tersebut tertanam dengan baik, penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia dapat berjalan secara cepat. Dengan demikian, nantinya masyarakat bisa cepat bertemu keluarga lagi untuk bersilaturahmi. Dengan pulihnya kesehatan masyarakat, ekonomi pun perlahan akan bangkit. 

Hal itu pun pernah disampaikan  Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin. Mengutip dari pemberitaan Kompas.com, Rabu (17/2/2021), Wapres menyampaikan bahwa keterlibatan masyarakat diperlukan dalam mempercepat penanganan pandemi di Indonesia.

Pemerintah sendiri telah menggulirkan tiga pendekatan dalam upaya menangani wabah virus corona, yakni protokol kesehatan (prokes), pembatasan mobilitas masyarakat hingga ke skala mikro, dan vaksinasi.

"Semua harus mendukung upaya-upaya ini. Begitu juga penanggulangan akibat-akibat pandeminya," kata Ma'ruf.

Baca juga: Arsjad Rasjid Sebut UMKM dan Ekonomi Daerah Jadi Kunci Pemulihan Perekonomian Nasional

Untuk diketahui, ihwal kesehatan sendiri menjadi fokus utama Arsjad saat ini. Menurutnya, kesehatan adalah tulang punggung perekonomian nasional.

Hal tersebut senada dengan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat Sidang Kabinet tentang pemulihan sektor kesehatan dan ekonomi di Istana Negara, Jakarta pada Senin (7/9/2020).

Presiden Jokowi mengatakan, pemulihan ekonomi nasional perlu mendahulukan aspek kesehatan dibandingkan pemulihan ekonomi itu sendiri.

"Perlu saya ingatkan, sekali lagi bahwa kunci dari ekonomi kita agar baik adalah kesehatan yang baik. Kesehatan yang baik akan menjadikan ekonomi kita baik," kata Presiden Jokowi dalam pemberitaan Kompas.com, Senin.

Baca juga: Arsjad Rasjid Siapkan 4 Program Unggulan pada Deklarasi Caketum Kadin 2021 – 2026

Karena itu, sebagai mitra utama pemerintah, Kadin bersama perusahaan swasta berkolaborasi untuk bergotong-royong memulihkan kesehatan masyarakat untuk kebangkitan perekonomian nasional.

"Tanpa peran aktif swasta, perekonomian akan rentan atau rapuh," kata kandidat ketua umum (ketum) Kadin Indonesia itu.

Dalam mendukung program vaksinasi yang digencarkan pemerintah, Kadin akan menggelar pelaksanaan program Vaksinasi Gotong Royong.

Vaksinasi ini merupakan program digelar secara mandiri oleh pengusaha dan dikhususkan bagi pekerja dan keluarganya yang seluruh biayanya ditanggung oleh perusahaan.

Baca juga: Vaksin Gotong Royong Disuntikkan Akhir Mei, Harganya Rp 1 Juta

Saat ini terdapat dua pilihan untuk jenis vaksin Gotong Royong, yakni vaksin Sinopharm dan CanSino.

Adapun yang menjadi prioritas dari program Vaksinasi Gotong Royong adalah perusahaan-perusahaan yang telah mendaftar ke Kadin dan sektor industri padat karya.

Hingga saat ini, jumlah perusahaan yang telah terdaftar mencapai lebih dari 2.000 badan usaha. Pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong direncanakan akan digelar selepas Idul Fitri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com