Iron Dome diduga memiliki titik jenuh. Sistem ini dinilai efektif mencegat serangan, tetapi tidak mampu menahan rentetan roket yang bertubi-tubi dalam satu waktu. Serangan simultan terbukti bisa menembus sistem dan menimbulkan kerusakan.
Baca juga: Turis Indonesia Tercatat Paling Boros saat Berkunjung ke Israel
Bahkan, tak jarang Hamas juga meluncurkan roket palsu untuk mengecoh Iron Dome. Roket-roket pengalih Iron Dome itu dibuat dengan harga murah dari bahan-bahan logam seadanya.
Sementara itu dikutip dari Missile Threat, selain harga rudalnya yang juga sangat mahal, proyek infrastruktur Iron Dome memakan biaya sangat besar.
Iron Dome mulai dikembangkan sejak tahun 2007 atau setelah wilayah negara itu dihujani roket dari Hizbullah saat berkonflik dengan milisi asal Lebanon itu.
Proyek pengembangan Iron Dome dilakukan oleh perusahaan senjata yang berbasis di Haifa, Rafael Advance Defence System. Sekutu Israel, Amerika Serikat, ikut patungan dengan menyumbang dana sekitar 200 juta dollar AS.
Baca juga: Apa Itu Leasing dan Contohnya?
Iron Dome terdiri dari tiga elemen fundamental, yaitu radar pendeteksi dan pelacakan, manajemen pertempuran dan sistem kendali senjata (BMC), dan unit penembakan rudal (MFU).
Sistem radar telah dikembangkan oleh perusahaan pertahanan Israel, Elta. Setelah mendeteksi dan mengidentifikasi roket tersebut, radar Iron Dome memantau jalurnya.
Berdasarkan informasi radar, BMC sistem menganalisis jalur ancaman dan menghitung titik dampak yang akan diantisipasi.
Dikutip dari Washington Post, AS bahkan masih terus menggelontorkan dana untuk Iron Dome hingga saat ini. Dana itu merupakan bagian dari komitmen bantuan sebesar 5 miliar dollar AS untuk Israel sejak 2016.
Sekalipun partai maupun Presiden AS silih berganti, dana bantuan militer dari Gedung Putih ke negara Yahudi itu tetap terus mengalir.
Baca juga: Memahami Cara Kerja Bank Syariah yang Diklaim Bebas Riba dan Halal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.