Jepang pernah menjanjikan dana bantuan Palestina sebesar 10 juta dollar AS, India sebesar 1 juta dollar AS, Norwegia sebesar 4,5 juta dollar AS, dan Australia sebesar 3,5 juta dollar AS.
Tak hanya bantuan berupa uang tunai, beberapa negara dan lembaga donor juga rutin mengirimkan bantuan berupa pasokan obat-obatan medis hingga tenaga kesehatan.
Baca juga: RI Ekspor Tepung Kelapa ke Israel
Namun, yang perlu diketahui, Israel yang jadi musuh Hamas juga rutin mengirimkan dana ke Palestina untuk keperluan roda pemerintahan, seperti pembayaran gaji.
Dana yang dikirimkan Israel ke otoritas Palestina itu merupakan dana yang disimpan di perbankan Israel yang berasal dari pungutan pajak dan devisa ekspor milik Palestina.
Pada Februari 2019, Israel bahkan sempat menahan transfer uang pajak yang seharusnya dibayarkan ke otoritas Palestina sebesar 138 juta dollar AS.
Sesuai kesepakatan perdamaian beberapa tahun sebelumnya, Israel mengumpulkan pajak atas nama Palestina untuk kemudian ditransfer ke otoritas Palestina.
Namun, sering kali Israel menahan transfer uang pajak kepada otoritas Palestina sebagai bentuk tekanan. Lantaran tidak memiliki mata uang sendiri, dana tersebut ditransfer dalam bentuk mata uang Israel, shekel.
Baca juga: Hubungan Dagang Turki-Israel Semakin Mesra di Bawah Erdogan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.