Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Indonesia Ternyata Rutin Impor Produk Israel, Apa Saja?

Kompas.com - 18/05/2021, 15:38 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah Indonesia secara resmi memang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan negara Israel.

Karenanya tidak ada Kedutaan Besar Israel di Indonesia. Pun demikian sebaliknya, Indonesia tidak memiliki kantor pemerintahan di negeri Zionis.

Meski begitu, tidak adanya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Israel tak membuat kedua negara mengunci perbatasannya dari barang-barang yang dipasok antarnegara.

Baca juga: Mengapa Israel Begitu Kaya Raya?

Setiap tahun ternnyata Indonesia masih melakukan aktivitas pergadangan dengan Israel. Hal ini terbukti melalui data ekspor-impor antara Indonesia dan Israel yang dicatat Badan Pusat Statistik (BPS).

Meski bukan tergolong negara pemasok barang impor terbesar ke Indonesia, transaksi impor produk-produk Israel ke Indonesia nilainya mencapai miliaran rupiah tiap tahun.

Dalam 5 tahun terakhir saja, nilai barang yang diimpor dari Israel ke Indonesia mencapai 345,45 juta dollar AS atau setara Rp 4,9 triliun sepanjang 2016-2020.

Nilai tersebut merupakan harga untuk pembelian beragam produk dengan total berat mencapai 27.750 ton secara akumulasi 5 tahun.

Nilai impor ini memang bergerak fluktuatif tiap tahunnya. Di 2016 misalnya, Indonesia belanja produk Israel senilai 109,93 juta dollar AS, kemudian di 2017 turun menjadi 106,95 juta dollar AS.

Baca juga: Mahalnya Iron Dome, Teknologi Israel Penghalau Roket Hamas

Penurunan nilai impor produk Israel terjadi setahun berikutnya, yakni di 2018 dengan capaian impor senilai 46,68 juta dollar AS. Selanjutnya, pada 2019 nilai impornya turun menjadi 25,33 juta dollar AS dan naik lagi di 2020 menjadi 56,53 juta dollar AS.

Tren impor produk-produk dari Israel masih berlanjut pada tahun 2021 ini. Selama dua bulan pertama, yakni Januari dan Februari 2021, Indonesia sudah mengimpor barang-barang dari Israel senilai 1.785.870 dollar AS untuk pembelian produk seberat 144 ton.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Perbedaan THR PNS dengan Pekerja Swasta, Mulai Jadwal Penyaluran hingga Komponennya

Perbedaan THR PNS dengan Pekerja Swasta, Mulai Jadwal Penyaluran hingga Komponennya

Whats New
Badai PHK Berlanjut, Raksasa Gim Ini Pangkas 6 Persen Karyawan

Badai PHK Berlanjut, Raksasa Gim Ini Pangkas 6 Persen Karyawan

Whats New
Bitcoin Diprediksi Bisa Sentuh Level 30.000 Dollar AS, Cek Rician Harga Kripto Hari Ini

Bitcoin Diprediksi Bisa Sentuh Level 30.000 Dollar AS, Cek Rician Harga Kripto Hari Ini

Earn Smart
Wall Street Berakhir Hijau, Saham 'Big Tech' Mulai Bangkit

Wall Street Berakhir Hijau, Saham "Big Tech" Mulai Bangkit

Whats New
Pakaian Bekas Impor dan Pembenahan Industri Tekstil Indonesia

Pakaian Bekas Impor dan Pembenahan Industri Tekstil Indonesia

Whats New
IHSG Masih Dalam Tren 'Bullish', Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG Masih Dalam Tren "Bullish", Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Earn Smart
PLN Sediakan Kuota Mudik Gratis untuk 10.000 Penumpang, Ini Syarat Daftarnya

PLN Sediakan Kuota Mudik Gratis untuk 10.000 Penumpang, Ini Syarat Daftarnya

Whats New
Resmikan Kereta Api Pertama di Sulawesi, Jokowi: Ini Akan Memberikan Daya Saing

Resmikan Kereta Api Pertama di Sulawesi, Jokowi: Ini Akan Memberikan Daya Saing

Whats New
Rincian dan Naskah Aturan THR 2023 untuk Buruh dan Pekerja Swasta

Rincian dan Naskah Aturan THR 2023 untuk Buruh dan Pekerja Swasta

Whats New
[POPULER MONEY] Alasan Komponen Tukin dalam THR Masin 50 Persen | THR ASN, Polri/TNI dan Pensiunan Cair 4 April

[POPULER MONEY] Alasan Komponen Tukin dalam THR Masin 50 Persen | THR ASN, Polri/TNI dan Pensiunan Cair 4 April

Whats New
Jadi Pelopor Popok Antigumpal, Makuku Berhasil Meraih 2 Rekor MURI

Jadi Pelopor Popok Antigumpal, Makuku Berhasil Meraih 2 Rekor MURI

Whats New
Rel KA Makassar Bablas sampai Manado, Jokowi: Insya Allah

Rel KA Makassar Bablas sampai Manado, Jokowi: Insya Allah

Whats New
Dalam 10 Tahun, Jumlah Pemain Fintech di Indonesia Melonjak 6 Kali Lipat

Dalam 10 Tahun, Jumlah Pemain Fintech di Indonesia Melonjak 6 Kali Lipat

Whats New
Cara Transfer Uang lewat ATM BCA dengan Mudah

Cara Transfer Uang lewat ATM BCA dengan Mudah

Spend Smart
Cara Transfer Uang BRI ke BTN via ATM, BRImo, dan Internet Banking

Cara Transfer Uang BRI ke BTN via ATM, BRImo, dan Internet Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+