Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merger dengan Gojek, Tokopedia Tetap Gandeng OVO

Kompas.com - 18/05/2021, 16:55 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Tokopedia sudah resmi merger dengan Gojek dan membentuk Grup GoTo. Namun masih ada tanda tanya terkait kerja sama Tokopedia dengan OVO. Sebab Gojek sendiri telah memiliki bisnis di sektor uang elektronik yakni GoPay .

VP of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak mengungkapkan, kerja sama dengan OVO tetap berjalan dan merger kedua perusahaan akan melahirkan banyak metode pembayaran untuk mempermudah pengguna.

“Tokopedia tetap akan menyediakan puluhan metode pembayaran untuk mempermudah pengguna bertransaksi online dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ungkap Nuraini kepada Kompas.com, Selasa (18/5/2021).

Baca juga: Naik Tipis, IHSG dan Rupiah Ditutup Menguat

Di sisi lain, Nuraini mengungkapkan pihaknya saat ini belum dapat memberikan informasi detail terkait valuasi, karena belum melakukan pendaftaran menjadi perusahaan public. Namun, ia memastikan, valuasi kedua perusahaan akan lebih besar dari 18 miliar dollar AS.

“Karena kami belum mendaftar ke pasar public, kami belum bisa memberi informasi (terkait valuasi dari merger). Namun, valuasi perusahaan secara historis, kombinasi bisnis kami bernilai sekitar 18 miliar dollar AS, valuasi yang sebenarnya jauh lebih tinggi daripada angka ini,” ungkap dia.

Melalui merger, Nuraini memastikan GoTo akan memanfaatkan potensi ekonomi digital Indonesia yang sangat besar dan paling menarik di Asia Tenggara, dengan total nilai transaksi (GTV) di tahun 2020 Rp 314 triliun, dan total transaksi di tahun 2020 sebesar 1,8 miliar.

Baca juga: Turunkan Proyeksi, Morgan Stanley Nilai Pertumbuhan Ekonomi RI 2021 Tetap Ideal

“Dengan tarmada driver terdaftar 2 juta (per Desember 2020), dan lebih dari 11 juta mitra usaha, perkiraan total pasar yang dapat digarap mencapai lebih dari 600 miliar dollar AS di Indonesia pada tahun 2025,” ungkap dia.

Nuraini memastikan, kombinasi bisnis akan membuat hidup konsumen lebih baik dan mudah dengan memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka melalui tiga pilar utama yakni e-Commerce, layanan on-demand, dan layanan keuangan.

“GoTo akan menjadi platform pertama yang memiliki tiga pilar ini di dalam satu ekosistem, dan keunikan ini yang membedakan kami dengan perusahaan teknologi lain di dunia,” tegas dia.

Baca juga: Bank Indonesia Tegaskan Tidak Pernah Blokir Transfer Uang ke Palestina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com