Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Tutup karena Kerumunan, Kini Stasiun Tanah Abang Beroperasi Normal

Kompas.com - 18/05/2021, 18:07 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Stasiun Tanah Abang kembali beroperasi normal melayani naik dan turun penumpang KRL mulai hari ini, Selasa (18/5/2021).

Sebelumnya, Stasiun Tanah Abang sempat tidak melayani naik dan turun penumpang pada pukul 15.00-19.00 WIB sejak 3-17 Mei 2021

Kebijakan ini diambil sejalan dengan aktivitas masyarakat yang sudah kembali bekerja usai libur Idul Fitri 2021.

Baca juga: Cegah Kerumunan Tanah Abang, Ini Rute dan Jam Operasi KRL Terbaru

Selama 15 hari pembatasan, Stasiun Tanah Abang hanya melayani rata-rata 17.457 penumpang per hari dibanding sebelumnya yang mencapai 31.355 penumpang per hari.

Stasiun Tanah Abang sendiri setiap harinya melayani 374 perjalanan KRL dengan tujuan Bogor, Angke/Jatinegara, dan Serpong/ Parung Panjang/ Rangkasbitung.

Selain itu, KAI Commuter juga kembali memberlakukan pintu akses tunggal di Stasiun Tanah Abang sisi utara, sehingga akses keluar dan masuk Stasiun Tanah Abang sisi selatan atau mengarah ke Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) masih ditutup pada waktu-waktu tertentu.

“Pengguna yang hendak transit atau hanya berpindah rangkaian kereta tanpa keluar/masuk di Stasiun Tanah Abang diarahkan melalui hall sisi selatan stasiun,” ujar VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, dalam keterangannya, Selasa (18/5/2021).

Baca juga: Stasiun Gresik Bakal Hidup Lagi Usai Mati Suri sejak 1980

“Sementara pengguna yang hendak keluar stasiun seluruhnya diarahkan melalui Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) ke hall sisi utara stasiun,” sambungnya.

Ia juga memohon maaf atas ketidaknyamanan pengguna selama pembatasan di Stasiun Tanah Abang pada sore hari.

“KAI Commuter mengajak para pengguna untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan saat sebelum dan sesudah naik KRL,” tegasnya.

Selain itu pengguna juga diwajibkan membawa barang bawaan sesuai ketentuan yaitu dengan dimensi 40 cm x 30 cm x 100 cm.

Baca juga: Hari Ketiga Larangan Mudik, Penumpang KA di Stasiun Pasar Senen Turun 90 Persen

Sebelumnya, KAI Commuter menerapkan rekayasa operasional KRL untuk mencegah kerumuman di area Pasar Tanah Abang, termasuk di Stasiun Tanah Abang. Pasalnya, situasi Stasiun Tanah Abang sempat beberapa kali ramai dan terus berulang.

Karena itu, pihaknya menerapkan kebijakan baru sebagai antisipasi penyebaran Covid-19 dari adanya kepadatan di kawasan Tanah Abang menjelang masa larangan mudik dan libur Hari Raya Idul Fitri.

Anne Purba menegaskan mulai Senin 3 Mei 2021 Stasiun Tanah Abang tidak melayani naik turun pengguna KRL pada pukul 15.00 – 19.00 WIB. Kebijakan ini diambil usai kunjungan dari Gubernur DKI Jakarta, Kapolda Metro Jaya, dan Pangdam Jaya ke kawasan Tanah Abang pada Minggu 2 Mei 2021.

Baca juga: Update 55 Stasiun yang Buka Layanan Tes GeNose C19 Terbaru

“Dengan mempertimbangkan potensi kepadatan masyarakat yang hendak kembali ke daerah asalnya menggunakan KRL Commuter Line usai beraktivitas di kawasan Tanah Abang, maka pada sore hari Stasiun Tanah Abang sementara tidak melayani naik turun pengguna KRL,” kata Anne Purba dalam keterangannya, Minggu (2/5/2021).

Dengan kebijakan tersebut maka mulai Senin 3 Mei 2021 setiap pukul 15.00 – 19.00, rute dan jam operasi KRL juga mengalami perubahan. Namun kini, semua perubahan tersebut sudah Kembali normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com