Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Alasan Milenial Perlu Punya Asuransi

Kompas.com - 18/05/2021, 21:12 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Situasi menantang akibat pandemi Covid-19 telah mengubah persepsi khalayak tentang pentingnya literasi keuangan.

VP of Direct to Consumer Qoala, Theresia Ateng mengatakan, timbulnya kekhawatiran akan ketidakpastian yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 menjadi salah satu motivasi utama untuk mengenal lebih jauh tentang manajemen dan risiko keuangan.

“Pandemi Covid-19 menjadi motivasi untuk mengenal lebih tentang manajemen dan risiko keuangan, seperti mempersiapkan dana darurat dan asuransi,” ungkap Theresia melalui siaran pers, Senin (17/5/2021).

Baca juga: Tips Jitu Membeli Asuransi Unit Link agar Tak Merasa Ditipu

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019, penetrasi asuransi di Indonesia masih tergolong rendah, yaitu sekitar 3 persen. Berikut adalah tiga alasan mengapa milenial sebaiknya memiliki asuransi :

1. Meminimalisasi risiko yang terjadi

Bagi para milenial, apalagi mereka yang telah memulai keluarga muda, asuransi merupakan aspek penting dalam manajemen risiko dan keuangan keluarga. Sebagai contoh, biaya pengobatan yang mahal dan risiko kehilangan tulang punggung keluarga.

“Biaya pengobatan yang mahal dan risiko kehilangan tulang punggung keluarga dapat berdampak signifikan bagi keuangan keluarga, apalagi bagi keluarga muda yang masih merintis,” ungkap dia.

2. Melindungi aset berharga

Tidak hanya melindungi kesehatan, para milenial pun perlu memproteksi aset berharga yang mampu menunjang produktivitas sehari-hari, mulai dari kendaraan hingga smartphone.

Kerusakan pada smartphone atau kendaraan tentunya akan berdampak pada banyak aspek dalam kehidupan milenial dan biaya perbaikan atau penggantian pun bisa sangat mahal.

“Dengan asuransi, biaya perbaikan atau penggantian atas kerusakan yang terjadi pada aset-aset tersebut dapat diminimalisir,” tambah dia.

Baca juga: Seputar Super Air Jet, Airline Baru Berbiaya Murah yang Sasar Milenial

3. Asuransi bukan hal yang rumit

Dengan adanya digitalisasi di industri asuransi, produk asuransi mulai banyak yang tersedia secara online dan dapat diakses dengan lebih mudah.

Calon nasabah bisa secara independen membandingkan dan mempelajari dengan transparan berbagai pilihan produk asuransi dan menentukan sendiri mana yang manfaat perlindungannya paling sesuai untuknya.

Dengan adanya proses yang lebih transparan dalam berasuransi, potensi konflik di masa depan (misalkan pada saat klaim) karena kesalahpahaman dalam mengerti manfaat produk, dapat diminimalisir.

“Selain itu, proses digital memungkinan berasuransi menjadi lebih mudah, cepat, tepat, dan tanpa proses yang panjang dan rumit,” jelasnya.

Baca juga: 2 Jenis Asuransi yang Wajib Dimiliki Suami sebagai Pencari Nafkah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com