Kompasianer Mbak Avy berbagi pengalamannya seputar bacaan saat kecil. Dia, yang hobi membaca, banyak mengoleksi buku-buku komik hingga majalah.
Kegemarannya membaca turut membawa dia pada hobi menulis. Diceritakannya, dia sering mengirim cerita pendek ke dua majalah ternama pada masa itu.
"Yang saya ingat sekali, saya mendapat honor pertama sebesar 100 rupiah. Pada tahun 80an, uang segitu sudah bisa buat traktir teman-teman satu kelas," ungkapnya.
Menariknya, sejak usia 7 tahun dia pun sudah gemar membaca koran. "Waktu itu yang sering saya baca adalah koran Suara Karya dan Bhirawa," tulis dia. (Baca selengkapnya)
3. Cerita Silat "Kho Ping Hoo", Sarana Belajar dan Bikin Kecanduan
Kho Ping Hoo merupakan penulis cerita silat yang sangat populer di Indonesia. Selama 30 tahun ada sedikitnya 120 judul cerita yang telah ditulis Kho Ping Hoo.
Dari judul serialnya kelihatan bahwa buku-buku ini kaya dengan pertarungan. Tapi tidak sekedar itu, dalam buku Kho Ping Hoo juga banyak mengandung sejarah dan ajaran kebajikan.
Kompasianer Yuli Anita karya, Kho Ping Hoo, walaupun sebenarnya karya tersebut merupakan fantasi dia sendiri, menjadi salah satu sumber yang langka untuk mempelajari kebudayaan, sejarah, agama hingga moral Tionghoa,
"Karya Kho Ping Hoo benar-benar membangkitkan rasa ingin tahu dan keinginan untuk belajar lebih banyak tentang budaya Tionghoa di kalangan pembacanya," tulisnya. (Baca selengkapnya) (IBS)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.