JAKARTA, KOMPAS.com - Kredit Pemilikan Rumah (KPR) merupakan salah satu alternatif dalam membeli hunian bagi masyarakat yang masih kekurangan dana untuk membelinya secara tunai.
Dengan adanya skema ini, memiliki rumah bukan lagi sesuatu yang mustahil di tengah semakin mahalnya harga properti, khususnya di kota-kota besar Indonesia.
Pasalnya, dengan fasilitas KPR lembaga perbankan dapat membantu Anda memperoleh rumah dengan cara dicicil dalam waktu yang fleksibel, umumnya maksimal 20 tahun atau disesuaikan dengan kemampuan pembayaran dan ketentuan masing-masing bank. Dengan begitu, beli rumah jadi tidak seberat yang dibayangkan.
Baca juga: Mengenal KPR Syariah, Fitur, Syarat Pengajuan Serta Keuntungannya
Namun, sebelum memutuskan mengajukan KPR, ada baiknya Anda menyimak tips-tips berikut ini berdasarkan laman sikapiuangmu.ojk.go.id yang dikutip Kompas.com pada Rabu (19/5/2021):
Hati-hati dengan maraknya penawaran KPR murah berbunga rendah. Pahami terlebih dahulu tentang skema bunga KPR dan pastikan kembali untuk menghitung secara keseluruhan bunga yang ditawarkan agar dapat melihat apakah promo bunga yang ditawarkan benar-benar terjangkau atau justru lebih tinggi.
Jika Anda beruntung mendapatkan promo bunga KPR yang ramah di kantong untuk periode waktu tertentu, maka segera manfaatkan fasilitas tersebut untuk mengatur kembali kondisi keuangan selama periode tertentu agar memiliki ruang lebih dengan ditabung.
Jika ragu dengan bunga KPR yang ditawarkan maka Sobat dapat melihat di menu Suku Bunga Dasar Kredit pada website OJK di https://www.ojk.go.id/id/kanal/perbankan/pages/Suku-Bunga-Dasar.aspx
Sebelum menentukan untuk membeli rumah, pastikan besaran cicilan KPR telah sesuai dengan kemampuan finansial. Usahakan agar besar cicilan tidak lebih dari 30 persen dari total penghasilan.
Hal tersebut merupakan bentuk mitigasi risiko jika terdapat perubahan suku bunga yang berdampak pada kenaikan biaya cicilan per bulannya sehingga tidak memberatkan kondisi keuangan.
Agar tidak tertipu, pastikan untuk selalu memeriksa kredibilitas developer yang dipilih. Hal tersebut dapat dilakukan dengan melihat rekam jejak developer tersebut dalam membangun properti pada tahun-tahun sebelumnya, berapa banyak proyek yang telah berhasil dibangun, dan berapa lama developer tersebut telah berkecimpung di dunia properti.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.