Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
E-COMMERCE

Wujudkan 10.000 Eksportir Asal Surakarta, Shopee dan Gibran Rakabuming Resmikan Kampus UMKM Shopee Ekspor

Kompas.com - 19/05/2021, 11:21 WIB
Aningtias Jatmika,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.comShopee Indonesia dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming meresmikan Kampus UMKM Shopee Ekspor Surakarta, Selasa (18/5/2021).

Kampus itu merupakan kolaborasi strategis untuk mempersiapkan usaha kecil mikro dan menengah Surakarta menuju pasar ekspor (UMKM Surakarta Go Ekspor).

Kampus tiga lantai yang berlokasi di wilayah Banjarsari, Surakarta, itu menandai komitmen jangka panjang Shopee untuk mewujudkan 10.000 eksportir asal Surakarta pada akhir 2021 melalui layanan dan fasilitas yang komprehensif.

Dalam kunjungan ke Kampus UMKM Shopee Ekspor, Gibran pun menyampaikan apresiasinya kepada Shopee Indonesia.

“Kami menyambut baik pembukaan Kampus UMKM Surakarta Ekspor yang diinisiasi Shopee sebagai langkah lanjutan untuk merangkul lebih banyak lagi pelaku bisnis asal Surakarta. Dengan begitu, mereka bisa unjuk gigi ke pasar global ke depannya,” ujar Gibran dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Gibran berharap, akses pembelajaran dan pendampingan yang semakin mudah dapat mendorong pelaku UMKM Surakarta untuk meningkatkan kualitas dan menunjukkan mutu barang asli Surakarta yang berdaya saing.

Baca juga: Program Ekspor Shopee Mudahkan UMKM Solo Jualan Produk ke Luar Negeri

Direktur Shopee Indonesia Handhika Jahja menjelaskan, kehadiran Kampus UMKM Shopee Ekspor merupakan langkah awal dalam menjadikan Surakarta sebagai cetak biru (blueprint) atau kota percontohan pendidikan ekspor UMKM pertama di Indonesia.

Ada lima hal yang menjadi fokus Shopee dalam mempersiapkan UMKM go global. Kelima hal ini adalah edukasi yang berkesinambungan, penyaluran pendanaan, pemasaran online, sistem pembayaran dan logistik, serta ekspor.

“Kami berharap, pengembangan kapasitas dan kualitas produksi pelaku UMKM Surakarta bisa menjadi lebih terarah,” ujar Handhika.

Lebih lanjut Handika menjelaskan, dalam mewujudkan pelaku-pelaku eksportir baru dari Surakarta, Kampus UMKM Shopee menitikberatkan pada pentingnya pendampingan dari hulu ke hilir secara konsisten.

Program dan fasilitas Kampus UMKM Shopee Ekspor

Sebagai informasi, Kampus UMKM Shopee Ekspor memiliki serangkaian program dan fasilitas yang mengakomodasi seluruh kebutuhan bisnis pelaku UMKM secara gratis.

Salah satu program tersebut adalah edukasi atau pelatihan bagi pelaku UMKM. Program ini merupakan layanan utama yang diberikan Kampus UMKM Shopee Ekspor. Untuk mendapat pelatihan, pelaku UMKM di Surakarta dapat langsung mendaftarkan diri di kampus tersebut.

Pelatihan itu mengacu pada kurikulum yang telah disesuaikan dengan kebutuhan pelaku UMKM.

Ada sembilan modul yang akan disampaikan. Modul tersebut ialah pembuatan dan pengaturan toko di Shopee, pengaturan pengiriman dan cara pemrosesan pesanan, pengaturan fitur promosi, pemahaman manajemen toko, serta pengenalan program-program penjual dan Shopee ekspor.

Lalu, modul mengenai pemahaman seller centre dan pengoptimalan manajemen toko, meningkatkan trafik toko dengan iklan Shopee, memaksimalkan trafik melalui Shopee Feed dan Shopee Live, serta persiapan menuju ekspor.

Baca juga: Kini Pengguna Shopee Bisa Gunakan Fitur Khusus Produk Lokal)

Selain pelatihan, Kampus UMKM Shopee Ekspor juga memiliki program pendampingan bisnis untuk UMKM.

Dalam program itu, Kampus UMKM Shopee Ekspor menghadirkan Trainer Shopee dan tim Customer Service yang terdedikasi sebagai perpanjangan tangan Shopee.

Keduanya berperan untuk mengakomodasi masukan dan pertanyaan, serta memberikan pendampingan bagi pelaku UMKM Surakarta. Hal ini dilakukan agar UMKM Surakarta dapat meningkatkan performa bisnisnya.

Untuk mendukung program tersebut, Kampus UMKM Shopee Ekspor telah dilengkapi dengan sejumlah fasilitas pendukung yang diberikan secara gratis kepada pelaku UMKM Surakarta.

Salah satunya adalah fasilitas bantuan pembuatan toko. Fasilitas ini ditujukan bagi pelaku UMKM yang belum terdaftar di Shopee.

Pelaku UMKM akan difasilitasi dalam pembuatan dan pengaturan toko, termasuk pembuatan akun Shopee, pengambilan foto dan upload produk, serta pendaftaran layanan Gratis Ongkir.

Selain itu, Kampus UMKM Shopee Ekspor juga menyediakan fasilitas edukasi berupa ruangan pelatihan (training) berkapasitas 30 orang. Di ruangan ini, pelaku UMKM akan mendapatkan pelatihan dengan modul-modul yang relevan.

Tak hanya itu, pelaku UMKM juga bisa mendapatkan pelatihan dan pendampingan dari Shopee Trainer secara personal. Untuk mengakomodasi hal ini, Kampus UMKM Shopee Ekspor telah menyiapkan fasilitas ruang meeting yang terdiri atas empat ruang pertemuan.

Lalu, ada pula fasilitas pusat edukasi (education corner). Di sini, para pelaku UMKM akan mendapatkan informasi tentang cara pembuatan dan pengaturan toko serta fitur promosi Shopee.

Kampus UMKM Shopee Ekspor juga menyediakan laptop atau ponsel yang dapat digunakan oleh pengunjung untuk mencoba fitur seller center dan aplikasi Shopee .

Selanjutnya, Kampus UMKM Shopee Ekspor juga menyediakan fasilitas manajemen logistik. Melalui fasilitas ini, pelaku UMKM akan mempelajari simulasi sistem gudang dengan berbagai peralatan yang layaknya ditemukan di sistem inventaris toko online, seperti rak, peralatan pengemasan, barcode scanner, dan printer thermal.

Fasilitas lainnya yang dapat digunakan oleh pelaku UMKM adalah fasilitas pemasaran berupa studio foto serta ruang live streaming yang dilengkapi dengan backdrop, sistem pencahayaan (lighting), tripod, dan mikrofon.

Berikutnya, Kampus UMKM Shopee Ekspor juga menyediakan fasilitas Pusat Ekspor (export corner) yang berisi informasi dan panduan persiapan ekspor. Di fasilitas ini juga dipamerkan berbagai produk ekspor dari kota Solo.

Baca juga: UMKM Mau Ikut Program Ekspor Shopee? Simak Caranya

Sebagai informasi, tercatat ada sekitar 40.000 UMKM di Surakarta yang terdaftar di Shopee dan 5.000 di antaranya memiliki toko ekspor aktif.

Kerja sama dengan Pemerintah Kota Surakarta itu sejalan dengan langkah strategis yang dilakukan Shopee untuk meningkatkan kualitas pelaku UMKM Tanah Air.

Saat ini, Shopee mencatatkan keberhasilannya dalam program ekspor dengan peningkatan transaksi harian hingga 6 kali lipat dalam kurun waktu setengah tahun, yakni dari Juni 2020 hingga Januari 2021.

Melanjutkan tren tersebut, pada Februari 2021, tercatat ada 1,5 juta produk pedagang lokal berhasil diekspor ke Malaysia, Singapura, dan Filipina.

Program Ekspor Shopee akan terus dikembangkan dengan menambahkan jangkauan ekspor baru. Selain di kawasan Asia Tenggara, seperti Thailand dan Vietnam yang telah berjalan sejak Maret, program ini juga telah merambah ke Amerika Selatan, yaitu Brasil.

Dalam mendukung program pemerintah untuk memajukan UMKM, Shopee Indonesia juga berkolaborasi dengan Sekolah Ekspor. Program ini diharapkan dapat mencetak 500.000 eksportir baru pada 2030.

Program kolaborasi yang telah berjalan sejak awal Maret 2021 itu turut didukung oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) serta Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com