Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Ditutup Turun 1,27 Persen pada Level 5.760, Rupiah Melemah Tipis

Kompas.com - 19/05/2021, 16:49 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (19/5/2021) ini ditutup pada zona merah. Mengutip dari RTI, IHSG ditutup merosot 1,27 persen (73,8 poin) pada level 5.760,58.

Nilai total transaksi yang diperoleh sebesar Rp 10,01 triliun dari 17,10 miliar lembar saham yang diperjualbelikan. Adapun saham yang menguat sebanyak 157, melemah 332, dan tidak alami perubahan atau stagnan sebanyak 143 saham.

Investor asing banyak melakukan aksi jual mencapai Rp 281,78 miliar. Adapun saham yang dilepas oleh investor asing adalah AMRT, BMRI, BBRI, ANTM, dan BBNI.

Baca juga: Bagaimana Cara Investasi Saham?

Adapun saham-saham yang menjadi top losers hari ini di antaranya TPIA turun 6,58 persen ke Rp 7.450, INCO turun 5,16 persen ke Rp 5.050, TKIM turun 4,67 persen ke Rp 10.200, BMRI turun 3,81 persen ke Rp 5.675, dan BBNI turun 3,67 persen ke Rp 5.250.

Sedangkan saham yang masuk top gainers antara lain ACES naik 1,03 persen jadi Rp 1.465, ERAA naik 0,86 persen ke Rp 585, dan MNCN naik 0,54 persen ke Rp 925.

Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) di pasar spot juga melemah.

Dikutip dari data Bloomberg, rupiah turun 17 poin atau 0,12 persen ke level Rp 14.290 per dollar AS. Posisi ini justru ada kenaikan dibandingkan saat pembukaan pasar pagi, yang berada di Rp 14.315 per dollar AS.

Namun, tetap masih melemah dibandingkan sebelumnya, yang berada di Rp 14.272 per dollar AS.

Sementara itu, di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah berada di posisi Rp 14.313 per dollar AS.

Baca juga: Awali Perdagangan, IHSG dan Rupiah Turun Tipis

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com