Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[TREN OLAHRAGA KOMPASIANA] Nutmeg, Lambang Pertaruhan Harga Diri Pemain Bola | Mencetak Pemain Sepak Bola Profesional Indonesia | Potensi Panen Gelar di Spain Masters

Kompas.com - 19/05/2021, 23:32 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Bagi pecinta sepak bola pasti sudah tidak asing dengan istilah nutmeg.

Istilah ini merujuk pada trik sepak bola dengan cara mengantarkan bola melewati di antara dua kaki lawan. Atau, dal bahasa lebih sederhana, nutmeg berarti "ngolongin" lawan.

Trik ini memang digunakan sebagai siasat mengelabui lawan. Selain itu juga nutmeg digunakan untuk membuat lawan terlihat bodoh.

Akan tetapi yang menarik, kata nutmeg sendiri bila diartikan dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai buah pala.

Selain mengenai nutmeg, ada juga pembahasan bagaimana mencetak pesepak bola profesional di Indonesia serta asa badminton Indonesia pada kejuaraan Spain Masters.

Berikut konten-konten menarik dan populer pada kanal Olahraga di Kompasiana:

1. Nutmeg, "Si-Buah Pala" Lambang Pertaruhan Harga Diri Pemain Bola di Lapangan Hijau

Penikmat bola tentu sangat familar dengan istilah nutmeg. Istilah ini punya latar belakang sejarah.

Keterampilan nutmeg, atau di Indonesia biasa disebut "ngolongin", merupakan proses melewati lawan dengan cara menggulirkan bola di antara kedua kaki lawan.

Kosakata nutmeg atau umumnya disingkat menjadi nuts, mengacu pada istilah bahasa inggris jalanan yang berarti testikel alias buah zakar.

"Ada juga teori literasi kemunculan kosakata nutmeg pertama kali setelah buku Brian Glanville yang berjudul A Bad Lot pada tahun 1977 menyebutkan "nutmeg" adalah perkembangan dari kata "nuts", semacam ungkapan yang sering diucapkan para pemain bola ketika berhasil menggulirkan bola di antara kedua kaki lawan," tulis Kompasianer Kaekha. (Baca selengkapnya)

2. Mencetak Pemain Sepak Bola Profesional Indonesia

Sejak menangani Timnas, Shin Tae Yong banyak memberikan masukan dan perbaikan untuk sepak bola Indonesia.

Selain infrastruktur, kualitas liga juga menjadi fokus dari pelatih yang terkenal dengan disiplin yang tinggi tersebut.

Kompasianer Amin Akbar berpendapat, secara garis besar terdapat tiga konsep penting yang harus dimiliki oleh pemain sepak bola yang bernuansa profesional.

Pertama adalah fisik pemain. Tentu ini menjadi komponen yang harus dipenuhi oleh pemain sepak bola profesional Indonesia.

Selanjutnya adalah teknik. Pemain yang memainkan si kulit bundar harus memiliki teknik dasar mumpun. Pasalnya hal tersebut yang akan membedakan pemain yang punya kemampuan dengan yang tidak.

"Teknik tentunya dapat di asah sedari dini untuk menikmati pencapaian sempurna ketika ia dewasa. Teknik ini juga bisa dikaitakan dengan minat dan bakat dalam psikologi," tulisnya. (Baca selengkapnya)

3. Potensi Panen Gelar di Spain Masters dan Asa Putri KW di Markas Sang Idola

Menurut Kompasianer Charles DM, kejuaraan Spain Masters bisa menjadi kesempatan emas menambah jam terbang para bibit muda bulu tangkis Indonesia.

Selain mengisi kekosongan di tengah sepinya turnamen internasional di masa pandemi, turnamen yang sangat sedikit ini perlu dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mengukur kemampuan serentak kesempatan belajar.

"Sektor ganda putra misalnya. Dengan tiga pasangan unggulan, diharapkan bisa terpacu untuk membawa pulang gelar juara," tulisnya. (Baca selengkapnya) (IBS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com