Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Proyeksi IHSG dan Saham-saham yang Bisa Dicermati Hari Ini

Kompas.com - 20/05/2021, 08:16 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melemah pada Kamis (20/5/2021). Sebelumnya, IHSG ditutup melemah satu persen ke level 5.760,58.

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pergerakan IHSG saat ini terlihat masih dibayangi oleh gelombang tekanan yang belum akan berakhir.

Namun, investor akan menantikan laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS) terkait neraca perdagangan yang akan diumumkan hari ini.

"Sedangkan jelang rilis data perekonomian neraca perdagangan pada hari ini disinyalir masih berada dalam kondisi stabil. Hal ini tentunya akan turut memberikan sentimen bagi pergerakan IHSG, sehingga momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek dengan kategori trading harian," ujarnya.

Baca juga: Ini Faktor Penyebab Naik Turunnya Harga Saham

IHSG diperkirakan berada di level 5.711 hingga 5.978. Adapun pilihan saham yang jadi pertimbangan dia antara lain BBCA, INDF, TLKM, BBRI, KLBF, EXCL, dan SRIL.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper menilai pergerakan IHSG masih dibayangi kekhawatiran semakin tingginya kasus Covid-19 di beberapa negara di Asia, termasuk di Indonesia.

Selain itu, investor juga dinilai akan mencermati pernyataan The Fed terkait kebijakan ekonomi ke depan.

"Secara teknikal tekanan jual masih sangat tinggi sehingga diperkirakan masih akan bearish dalam jangka menengah," kata dia.

Sementara itu Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD, dtochastic dan indeks kekuatan relatif atau RSI masih menunjukkan sinyal negatif.

"Di sisi lain, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG," kata Nafan.

Berdasarkan rasio fibonacci, support maupun resistance maksimum berada pada 5.711,33 hingga 5.831,51.

Baca juga: PT Pegadaian Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Posisi dan Syaratnya

Saham-saham yang dapat dicermati oleh investor sebagai berikut:

1. Binaartha Sekuritas

AALI

Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. Akumulasi pada level 9.675-9.775, dengan target harga secara bertahap di 10.125 dan 11.200. Support: 9.525 dan 9.050.

INDY

Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 20 maupun MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. Akumulasi pada level 1.420-1.440, dengan target harga secara bertahap di level 1.470, 1.500, 1.615, 1.735 dan 1.850. Support: 1.380.

MAPI

Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. Akumulasi pada level 725-740, dengan target harga secara bertahap di level 780, 845, 1.000 dan 1.155. Support: 725 dan 690.

TLKM

Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi pada level 3.130-3.160, dengan target harga secara bertahap di level 3.330, 3.540, 4.040 dan 4.540. Support: 3.040.

Baca juga: Ini Syarat dan Cara Mencairkan Bansos Tunai Rp 300.000

2. Artha Sekuritas

ADRO

  • Target harga: 1.250-1.300
  • Entry level: 1.180-1.220
  • Stop loss: 1.150
  • Mengalami koreksi namun masih bertahan diatas level support.

TOWR

  • Target harga: 1.220-1.250
  • Entry level: 1.160-1.170
  • Stop loss: 1.135
  • Menguat setelah rebound tertahan di area support kuat moving average 50.

JPFA

  • Target harga: 2.170-2.220
  • Entry level: 2.020-2.070
  • Stop loss: 1.980
  • Mengalami koreksi dan breakdown support. Sell/Cutloss.

Baca juga: Pengeluaran Rokok Orang RI Lebih Besar daripada Beli Beras

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com