JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini melontarkan pernyataan kalau pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa meroket hingga 7 persen.
"Hati-hati di kuartal kedua tahun ini, berarti bulan April, Mei, Juni ini sangat menentukan sekali pertumbuhan ekonomi kita bisa melompat naik atau tidak," ucap Jokowi dikutip dari siaran Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (20/5/2021).
"Kalau tidak, kuartal berikutnya kita akan betul-betul sangat berat. Kita harus bisa meningkatkan, menaikkan paling tidak di atas 7 persen di kuartal kedua," kata Jokowi lagi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebut, pertumbuhan ekonomi 7 persen bukan angan-angan belaka. Asalkan beberapa faktor pendukung terpenuhi, Indonesia bisa mencapai pertumbuhan di atas rata-rata global tersebut.
Baca juga: Janji Swasembada Daging Sapi 2 Periode Jokowi Ditagih
Dia mencontohkan, dukungan agar ekonomi Indonesia bisa tumbuh cepat adalah dukungan dari pemerintah daerah, baik tingkat provinsi maupun kabupaten kota.
Ia menginginkan para pemda bisa mengelola APBD dengan baik untuk menjadi gerbong percepatan roda ekonomi.
"Kalau dukungan dari daerah, dukungan dari provinsi, dukungan dari kota, dukungan dari kabupaten, semuanya bergerak bersama-sama saya yakin ini menjadi sesuatu yang mudah," tutur Jokowi.
"Karena begitu di kuartal kedua bisa mencapai angka yang tadi saya sampaikan kuartal berikutnya akan menjadi lebih mudah," lanjut Jokowi.
Baca juga: Janji Jokowi Bawa RI Swasembada Kedelai dalam 3 Tahun dan Realisasinya
Jokowi lalu menyinggung soal arus investasi di beberapa daerah yang masih saja lambat. Terutama dalam kaitannya dengan perizinan.
"Kalau memperlambat izin investasi artinya apa? Memperlambat pertumbuhan ekonomi daerah. Yang artinya juga memperlambat pertumbuhan ekonomi nasional. Hati-Hati," ungkap Jokowi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.