Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmikan Pabrik Baru Nestle, Bahlil: Izin Tidak Dipersulit, Enggak Pakai Amplop-amplop!

Kompas.com - 20/05/2021, 15:09 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nestle Indonesia resmi memulai pembangunan pabrik baru Bandaraya di Batang, Jawa Tengah.

Pabrik baru yang akan dibangun di atas tanah seluas 20 hektar itu, nantinya akan memproduksi produk susu cair Bear Brand dan minuman siap konsumsi Milo dan Nescafe untuk memenuhi permintaan konsumen yang terus meningkat.

Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, selama ini, proses perizinan untuk pembangunan pabrik Nestle yang didirikan di Batang, Jawa Tengah, dilakukan secara cepat dan transparansi.

Baca juga: Profil Bahlil: Tukang Pikul, Sopir Angkot, hingga Menteri Investasi

"Izin-izin enggak kita persulit lagi, perizinan Nestle ini kemarin kita urus dan enggak lama ngurusnya, enggak pakai duit. Ini enggak pakai amplop-amplop," ujarnya saat peletakan batu pertama Pabrik PT Nestle Indonesia secara virtual, Kamis (20/5/2021).

Menurut dia hal ini dilakukan sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak mempersulit para investor yang ingin masuk ke Indonesia dan berinvestasi.

"Menahan izin sama dengan menahan lapangan pekerjaan, menahan izin sama dengan menahan laju pertumbuhan ekonomi. Jadi semua perizinan sekarang enggak kita persulit lagi," tegas dia.

Baca juga: Jadi Menteri Investasi, Harta Bahlil Capai Rp 300 Miliar dan Miliki Tanah di 18 Lokasi

Selain itu Bahlil juga mengatakan, saat ini pemerintah Indonesia secara besar-besaran telah melakukan reformasi dalam rangka memudahkan pelaku usaha untuk berinvestasi di Indonesia.

Hal ini dilakukan lantaran sektor investasi memberikan kontribusi sebesar 30 persen untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia. Apalagi saat ini pemerintah juga menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal kedua 2021 bisa tumbuh 5-7 persen.

"Pertumbuhan ekonomi kita 60 persennya didukung dari konsumsi dan 30 persen dari sektor investasi, kalau perintah menargetkan pertumbuhan ekonomi kita bisa di atas 5 persen yang bisa kita lakukan adalah menggenjot investasinya dan salah satu bukti nyatanya adalah dengan yang dilakukan oleh Nestle ini," ucap Bahlil.

Baca juga: Bahlil Lahadalia, Mantan Sopir Angkot yang Bakal Bawa 3 Investasi Baru ke Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com