Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Menko Airlangga, Kartu Prakerja Kurangi Banyak Pengangguran

Kompas.com - 20/05/2021, 20:03 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengklaim program Kartu Prakerja banyak mengurangi angka pengangguran.

“Alhamdulillah juga terjadi penurunan jumlah pengangguran setelah mengikuti program Kartu Prakerja. Terjadi peningkatan cukup besar di kelompok wirausaha, yang naik 13 persen setelah menerima Program Kartu Prakerja," kata Airlangga dalam keterangannya, Kamis (20/5/2021).

Naiknya jumlah wirausahawan ini menurut Airlangga, sudah sesuai dengan sasaran yang dituju program Kartu Prakerja.

Airlangga berharap dengan semakin banyaknya wirausahawan, apalagi jika usahanya berkembang, akan mampu menyerap banyak tenaga kerja.

Baca juga: Soal Tax Amnesty Jilid II, Menko Airlangga: Presiden Sudah Kirim Surat ke DPR...

“Dan jika ini terjadi secara masif di Indonesia, jutaan wirausahawan baru yang menyerap jutaan pekerja, maka hal inilah yang akan mengangkat produktifitas dan perekonomian bangsa kita," ungkap Airlangga.

"Pada saat itulah nanti, kita semua penerima Kartu Prakerja, bisa mengangkat kepala dan tidak lagi menjadi Calon, namun sudah menjadi Pahlawan Kebangkitan Nasional,” ujar dia lagi.

Ia juga menyebut, peserta program Kartu Prakerja berpotensi menjadi Pahlawan Kebangkitan Nasional.

Alasannya, menurut Airlangga, di tengah kondisi sulit seperti pandemi Covid-19 saat ini, Indonesia membutuhkan ujung tombak orang-orang yang mau berubah, bangkit, dan mau memberikan manfaat kepada orang lain.

Baca juga: Airlangga: Bepergian di Wilayah Aglomerasi Tak Perlu Surat Izin

“Mengapa saya menyebut para peserta Kartu Prakerja, berpotensi menjadi Pahlawan Kebangkitan Nasional? Kita butuh orang-orang yang mau berubah," kata Airlangga.

"Mau untuk bangkit, dan mau meningkatkan skill dengan mengikuti pelatihan, mau menerima tantangan, serta mau memberikan manfaat kepada orang lain. Dan saya yakin, semua yang mengikuti Kartu Prakerja, memiliki semangat itu dalam dirinya,” ujar dia lagi.

Ketua Komite Penanganan Covid?19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini mengatakan kunci kesuksesan program bukan hanya pada penyelenggaraan dan pemerintah.

Tapi, kata Airlangga, kunci kesuksesan program ini ada pada penerima Kartu Prakerja.

“Program ini secara esensi tidak bisa dinilai dari jumlah penerima, atau berapa bantuan yang sudah digelontorkan," ungkap Airlangga.

Baca juga: PPKM Diperpanjang Hingga 31 Mei, Airlangga: Bakal Dimonitor hingga Selesai Mudik

"Tapi lebih lebih kepada perubahan yang berhasil diciptakan oleh Penerima. Jika program ini berhasil menciptakan perubahan pada diri penerima, maka baiklah hasilnya,” kata dia.

Airlangga juga menanggapi hasil survei Cyrus Network terhadap penerima Kartu Prakerja yang baru dirilis hari ini.

Airlangga mengapresiasi atas capaian dari program Kartu Prakerja dimana terjadi penurunan jumlah pengangguran setelah mengikuti program Kartu Prakerja.

“Saya hari ini mendapat kabar, Hasil survei Lembaga yang independen terhadap penerima Kartu Prakerja yang dirilis hari ini, mengkonfirmasi bahwa animo masyarakat yang sangat tinggi juga diikuti kepuasan terhadap pelayanan dan manfaat dari Kartu Prakerja,” ujar Arilangga.

Baca juga: Menko Airlangga Sebut Pembayaran THR Bisa Dongkrak 1 Persen PDB RI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com