Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Lowongan Pegadaian | Biaya Tarik Tunai dan Cek Saldo di ATM Link

Kompas.com - 21/05/2021, 06:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah BUMN membuka lowongan untuk lulusan perguruan tinggi. Salah satunya adalah PT Pegadaian (Persero).

BUMN yang bergerak di bidang jasa keuangan tersebut menawarkan sejumlah posisi untuk lulusan S1. Berita tersebut menjadi yang terpopuler sepanjang hari kemarin, Kamis (20/5/2021).

Sementara itu berita lain yang juga terpopuler adalah biaya menggunakan ATM Link. Berikut daftar berita terpopuler selengkapnya:

1. PT Pegadaian Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Posisi dan Syaratnya

Bagi kamu yang tertarik untuk bergabung dan bekerja di perusahaan milik pemerintah alias BUMN, simak informasi lowongan kerja terbaru BUMN. PT Pegadaian (Persero) membuka berbagai lowongan untuk lulusan minimal Sarjana (S1).

Berdasarkan informasi lowongan kerja di website PT Pegadaian, Kamis (20/5/2021), posisi yang dibutuhkan adalah Marketing Executive (Produk Gadai Efek), Senior UI/UX Programmer, dan Staf Protokoler. Selengkapnya silakan baca di sini.

2. Mulai 1 Juni, Tarik Tunai dan Cek Saldo Bank BUMN di ATM Link Kena Biaya

Bank-bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) akan melakukan penyesuaian tarif transaksi tarik tunai dan cek saldo di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) Link.

Dilansir dari situs resmi, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, transaksi tarik tunai dan cek saldo yang dilakukan di ATM Himbara berbeda atau ATM Link Aja akan dikenakan biaya mulai 1 Juni mendatang.

Keempat bank pelat merah tersebut mematok biaya yang sama untuk transaksi cek saldo sebesar Rp 2.500 dan tarik tunai Rp 5.000 di mesin ATM Himbara yang berbeda dan ATM Link, dari semula Rp 0 atau gratis. Selengkapnya bisa dibaca di sini.

3. Sri Mulyani Lagi-lagi Jengkel, Pemda Banyak Alokasikan Belanja untuk Pegawai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali menyampaikan kejengkelannya terhadap Pemerintah Daerah (Pemda) yang belum menggunakan APBD dengan efektif.

Pemda lebih banyak menggelontorkan dana untuk belanja pegawai dibanding belanja modal yang jelas-jelas memiliki manfaat banyak untuk masyarakat di daerah tersebut.

Pada tahun 2019 saja, rata-rata porsi belanja pegawai mencapai 34,74 persen, sedangkan rata-rata belanja modal masih rendah sebesar 20,27 persen. Selengkapnya bisa dibaca di sini.

4. Ini Penyebab Harga Bitcoin Anjlok Rp 81,2 Juta dalam Sehari

Harga aset kripto Bitcoin masih melanjutkan tren pelemahan pada sesi perdagangan Kamis (20/5/2021) pagi.

Mengacu kepada data dari Coinmarketcap, pada pukul 08.20 WIB, harga Bitcoin melemah 13,6 persen dalam kurun waktu 24 jam ke level 35.920 dollar AS atau setara Rp 513,6 juta (asumsi kurs Rp 14.300).

Pada sesi perdagangan Rabu (19/5/2021) pukul 08.20 WIB, harga Bitcoin berada di level 41.596 dollar AS atau setara Rp 594,8 juta. Selengkapnya bisa dibaca di sini.

5. Guru TK Terjerat Pinjol, OJK dan Wali Kota Malang Turun Tangan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Wali Kota Malang, Sutiaji, melakukan pertemuan dengan S (40), seorang guru TK di Malang yang terjerat pinjaman online (pinjol).

Dalam pertemuan tersebut, S menyampaikan, dirinya telah meminjam melalui 19 fintech lending ilegal dan 5 fintech lending yang terdaftar atau berizin di OJK.

Total kewajibannya mencapai sekitar Rp 35 juta, dengan rincian Rp 29 juta di fintech lending ilegal dan Rp 6 juta di fintech lending resmi. Selengkapnya bisa dibaca di sini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonomi China Tumbuh Lebih dari Perkiraan, Pemerintah Berharap Investasi Jalan Terus

Ekonomi China Tumbuh Lebih dari Perkiraan, Pemerintah Berharap Investasi Jalan Terus

Whats New
Pemerintah Pantau Harga Minyak untuk Kebijakan Subsidi Energi

Pemerintah Pantau Harga Minyak untuk Kebijakan Subsidi Energi

Whats New
Dorong Kesejahteraan Pegawai, Bank Mandiri Integrasikan Program 'Well-Being'

Dorong Kesejahteraan Pegawai, Bank Mandiri Integrasikan Program "Well-Being"

Whats New
CEO Apple Berkunjung ke Indonesia, Bakal Tanam Investasi?

CEO Apple Berkunjung ke Indonesia, Bakal Tanam Investasi?

Whats New
Konflik Iran-Israel, Kemenaker Pantau Situasi di Timur Tengah

Konflik Iran-Israel, Kemenaker Pantau Situasi di Timur Tengah

Whats New
Menperin: Konflik Iran-Israel Bikin Ongkos Produksi Energi RI Naik

Menperin: Konflik Iran-Israel Bikin Ongkos Produksi Energi RI Naik

Whats New
Pelaku Industri Satelit Nasional Mampu Penuhi Kebutuhan Akses Internet Domestik

Pelaku Industri Satelit Nasional Mampu Penuhi Kebutuhan Akses Internet Domestik

Whats New
Sebanyak 930 Perusahaan Nunggak Bayar THR, Terbanyak di DKI Jakarta

Sebanyak 930 Perusahaan Nunggak Bayar THR, Terbanyak di DKI Jakarta

Whats New
3 Faktor Kunci yang Pengaruhi Perekonomian RI Menurut Menko Airlangga

3 Faktor Kunci yang Pengaruhi Perekonomian RI Menurut Menko Airlangga

Whats New
IHSG Melemah, Ini 5 Saham Paling 'Boncos'

IHSG Melemah, Ini 5 Saham Paling "Boncos"

Whats New
10 Bandara Tersibuk di Dunia Sepanjang Tahun 2023

10 Bandara Tersibuk di Dunia Sepanjang Tahun 2023

Whats New
Kedubes Denmark Buka Lowongan Kerja, Gaji Rp 132 Juta Per Tahun

Kedubes Denmark Buka Lowongan Kerja, Gaji Rp 132 Juta Per Tahun

Whats New
Pelemahan Rupiah Akan Berpengaruh pada Manufaktur RI

Pelemahan Rupiah Akan Berpengaruh pada Manufaktur RI

Whats New
Rupiah 'Ambles', Pemerintah Sebut Masih Lebih Baik dari Ringgit dan Yuan

Rupiah "Ambles", Pemerintah Sebut Masih Lebih Baik dari Ringgit dan Yuan

Whats New
Perkuat Struktur Pendanaan, KB Bank Terima Fasilitas Pinjaman 300 Juta Dollar AS dari Korea Development Bank

Perkuat Struktur Pendanaan, KB Bank Terima Fasilitas Pinjaman 300 Juta Dollar AS dari Korea Development Bank

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com