Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minat Berkarier di BUMN? PT RNI Buka Lowongan Kerja untuk Resepsionis dan Sekertaris

Kompas.com - 21/05/2021, 06:00 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Rajawali Nusantara Indonesia atau RNI (Persero) membuka dua lowongan pekerjaan bagi lulusan SMA dan D3. Perusahaan BUMN ini tengah mencari posisi resepsionis dan sekretaris yang siap ditempatkan di seluruh wilayah kerja RNI.

Periode pendaftaran untuk lowongan kerja ini digelar mulai dari 19 Mei hingga 22 Mei 2021. Bagi yang tertarik bekerja di BUMN, klaster pangan ini bisa mengisi formulir pendaftaran di tautan http://bit.ly/RekrutRNI.

Adapun persyaratan umumnya sebagai berikut:

Baca juga: RNI Beberkan Alasan Dibentuknya Holding BUMN Pangan

  • Wanita
  • Berpenampilan menarik
  • Belum menikah
  • Pendidikan: SMA/sederajat, berpengalaman (resepsionis), Minimal D3 semua jurusan (resepsionis dan sekretaris).
  • IPK minimal (skala 4): 2,75 (PTN/PTS).
  • Usia maksimal 25 tahun.
  • Sehat jasmani dan rohani.
  • Berdomisili di Jabodetabek.
  • Mampu mengoperasikan MS. Office dengan baik.
  • Bersedia ditempatkan diseluruh wilayah kerja RNI.

Tata cara pendaftaran:

  • Scan QR Code yang tertera di poster digital, atau akses melalui tautan: http://bit.ly/RekrutRNI
  • Pengisial formular pendaftaran paling lambat 22 Mei 2021.
  • Pengumuman tiap tahap hanya melalui email dengan domain @rni.co.id

Ketentuan

  • Surat lamaran yang dikirim ke PT RNI sebelum pengumuman ini tidak akan diproses dan tidak dikembalikan
  • Kandidat yang dipanggil mengikuti seleksi adalah kandidat terbaik
  • Seluruh tahapan proses rekrutmen dan seleksi tidak dipungut biaya apa pun
  • Keputusan hasil seleksi tidak dapat diganggu gugat.

Baca juga: Ini Alasan Erick Thohir Angkat Eks Dirut Food Station Jadi Bos RNI

Sebagai informasi, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) (RNI), berawal pada pertengahan abad XIX melalui pendirian NV Handel My Kian Gwan oleh Oei Tjien Sien, di Semarang, pada 1 Maret 1863. Pada perkembangannya, NV Handel My Kian Gwan lalu menjadi induk usaha (holding company) yang membawahi sejumlah usaha meliputi agroindustri, alat kesehatan, serta perdagangan dan distribusi.

Tahun 1885, kepemimpinan NV Handel My Kian Gwan diturunkan kepada Oei Tiong Ham, putra dari Oei Tjien Sien. Perusahaan tersebut lalu berubah nama menjadi Oei Tiong Ham Concern (OTHC), sebuah perusahaan konglomerasi bisnis pertama di Nusantara. OTHC menjalankan bisnis hingga 1961. Di tahun tersebut Pemerintah Republik Indonesia mengambil alih dan melakukan nasionalisasi. seluruh aset OTHC kemudian dikelola oleh Pemerintah Indonesia.

Pada 12 Oktober 1964, sebagian aset perusahaan dimasukkan sebagai penyertaan modal untuk mendirikan PT Perusahaan Perkembangan Ekonomi Nasional (PPEN) Rajawali Nusantara Indonesia. Di awal berdirinya Perusahaan, RNI memiliki 10 Entitas Anak Perusahaan.

Tahun 1964-1985, RNI berfokus pada rehabilitasi fisik alat produksi untuk mendorong peningkatan produktivitas. Untuk memenuhi Undang-Undang Nomor 9/1969 dan Peraturan Pemerintah Nomor 5 /1974, status RNI berubah dari perusahaan menjadi “Persero”.

Selanjutnya, pada tahun 1986-1998, dilakukan penggabungan sejumlah unit usaha, perluasan wilayah usaha di luar Jawa, dan pengembangan unit usaha baru. Pada tahun 2001-2003, RNI mulai mengokohkan diri menjadi menjadi perusahaan investment holding. Pada fase pengembangan selektif ini, fokus RNI adalah optimasi kinerja kelompok perusahaan.

Sementara itu, selama kurun waktu 5 tahun, yaitu 2004-2009, perusahaan mulai melakukan sejumlah diversifikasi untuk memaksimalkan nilai tambah. Hal ini diraih dengan memanfaatkan produk samping (by product) maupun pengembangan usaha strategis perusahaan. Sejak tahun 2010, Perusahaan terus berupaya mengoptimalkan sinergi antar anak perusahaan serta anak perusahaan dengan induk perusahaan. Tujuannya agar tercapai perbaikan rasio keuangan, kinerja produksi, pertumbuhan usaha, dan tingkat kesehatan perusahaan. Fase tersebut berakhir tahun 2012.

Pada tahun 2013-2017, perusahaan memasuki fase optimalisasi dan eksplorasi melalui peningkatan kinerja dengan menciptakan daya saing, pengembangan usaha baru yang dapat menjadi pilar bisnis di masa depan.

Tahun 2018-2019, RNI mencanangkan Transformasi Bisnis melalui optimalisasi aset sebagai lini bisnis baru yang dapat memberikan kontribusi signifikan bagi Perusahaan. Optimalisasi aset ini tidak terlepas dari banyaknya aset RNI berupa tanah dan bangunan yang berpotensi untuk dikembangkan.

Saat ini, RNI memprioritaskan aktivitas bisnisnya pada bidang pangan dalam rangka mendukung program pemerintah mewujudkan ketahanan pangan nasional. Sebagai Ketua BUMN Klaster Pangan, RNI berperan aktif mendorong sinergi antar BUMN Pangan guna mewujudkan ketersediaan, keterjangkauan, kualitas, dan keberlanjutan pangan Indonesia.

Baca juga: PT Pegadaian Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Posisi dan Syaratnya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com