JAKARTA, KOMPAS.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir pekan ini (21/5/2021), diprediksi akan melemah. Namun sebelumnya, IHSG ditutup pada zona hijau, di level 5.797,59.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper menjelaskan, pergerakan masih dibayangi kekhawatiran akan semakin tingginya kasus Covid-19 di beberapa negara di Asia termasuk di Indonesia.
"Secara teknikal tekanan jual masih sangat tinggi sehingga diperkirakan masih akan bearish dalam jangka menengah," sebutnya dalam analisa tersebut.
Baca juga: Ini Faktor Penyebab Naik Turunnya Harga Saham
Beda analisa dengan CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya yang memperkirakan IHSG sepanjang Jumat, bakal lanjutkan penguatan namun terbatas. Menurut dia, kenaikan yang dialami oleh IHSG saat ini masih bersifat teknikal rebound.
Potensi kenaikan masih berpeluang selama IHSG mampu mempertahankan support level terdekatnya.
"Pasca-rilis data perekonomian neraca perdagangan yang menunjukkan hasil yang baik juga turut menjadi penunjang bagi pergerakan IHSG, hari ini IHSG berpotensi bergerak menguat terbatas," kata William.
Berdasarkan rasio fibonacci, support maupun resistance minimum berada pada 5767.47 hingga 5828.74.
Potensi pelemahan juga dianalisa Binaartha Sekuritas. Menurut Analis Nafan Aji Gusta Utama, berdasarkan indikator, moving average convergence divergence (MACD) maupun stochastic masih menunjukkan sinyal negatif.
Ada kemungkinan IHSG pada akhir pekan ini, berdasarkan support maupun resistance akan bergerak rentang 5.767,47 hingga 5.828.74.
"Di sisi lain, terlihat pola bearish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan pada pergerakan IHSG," sebut dia.
Baca juga: Bagaimana Cara Main Saham?
Berikut rekomendasi saham akhir pekan ini:
ADRO. Target harga mulai 1.250 hingga 1.300, Entry level: 1.180-1.220, Stop loss: 1.150, mengalami koreksi namun masih bertahan di atas level support
TOWR. Target harga mulai 1.220 hingga 1.250, Entry level: 1.160-1.170, Stop loss: 1.135, Menguat didukung kenaikan volume. Uji resistance terdekat.
LSIP. Target harga mulai 1.420 hingga 1.450, Entry level: 1.350-1.370, Stop loss: 1.320, masih bergerak dalam tren konsolidasi jangka pendek.
ANTM. Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama terbuka lebar. Akumulasi pada level 2.400-2.420, dengan target harga secara bertahap di level 2.510, 2.560, 2.600 dan 2.750. Support: 2.370, 2.320, 2.280 dan 2.250.