Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Indonesia Tawarkan Pensiun Dini, Asosiasi Pilot: Ini Solusi yang Baik

Kompas.com - 21/05/2021, 16:13 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) menawarkan program pensiun dini kepada karyawannya. Hal ini jadi upaya perseroan dalam pemulihan kinerja yang terdampak pandemi Covid-19.

Presiden Asosiasi Pilot Garuda Indonesia (APG) Muzaeni mengungkapkan, penawaran pensiun dini menjadi solusi antara manajemen perusahaan dengan serikat pekerja sebagai tindaklanjut dari kondisi keuangan Garuda Indonesia yang terus menurun.

"Kami menolak sih enggak, setuju banget juga enggak, tapi kami menilai dan menimbang bahwasanya inilah solusi yang baik, karena ada aturannya dan sifatnya sukarela," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (21/5/2021).

Baca juga: Garuda Indonesia Tawarkan Pensiun Dini bagi Karyawannya

Ia menjelaskan, penawaran pensiun dini dikabarkan langsung oleh jajaran direksi perusahaan kepada karyawan melalui pertemuan virtual pada Rabu (19/5/2021). Penawaran ini pun berlaku untuk semua karyawan Garuda Indonesia.

Menurut Muzaeni dalam pertemuan itu manajemen perusahaan menjelaskan kondisi keuangan terkini dari maskapai pelat merah tersebut yang terus tertekan, sehingga akhirnya memutuskan untuk menawarkan pensiun dini.

Sebelum pertemuan itu pun, kata dia, pihak manajemen telah lebih dulu bertemu dengan serikat pekerja Garuda Indonesia dalam pembahasan rencana restrukturisasi perusahaan. Saat itu serikat pekerja memang meminta untuk tak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak.

"Kami menolak ada PHK sepihak dalam rencana restrukturisasi total. Silahkan saja restrukturisasi total karena ini memang untuk penyelamatan perusahaan dan kelangsungan hidup karyawan, tapi kami meminta kepada manajemen untuk tidak ada PHK sepihak," jelas dia.

Baca juga: Chairul Tanjung Tambah Kepemilikan 635 Juta Lembar Saham di Garuda Indonesia

"Pensiun dini ditawarkan karena ini yang sesuai dengan yang kita perjanjikan bersama antara karyawan dan perusahaan," lanjut Muzaeni.

Adapun setelah pertemuan virtual tersebut detil penawaran pensiun dini disampaikan manajemen perusahaan melalui e-mail kepada setiap karyawan. Surat daring itu menjelaskan hak-hak yang akan didapatkan bagi karyawan yang memilih pensiun dini.

Menurut Muzaeni, nilai yang ditawarkan perusahaan sudah sesuai dengan ketentuan undang-undang dan telah disepakati oleh serikat pekerja.

Ia pun menekankan, program pensiun dini bersifat penawaran sehingga keputusan balik lagi kepada masing-masing karyawan.

"Ini sifatnya penawaran sukarela, tidak ada (paksaan) dan karyawan dimohon memperhitungkan baik-baik, terkait keuntungan pensiun dini ini," ucapnya.

Baca juga: Garuda Indonesia Gelar Promo Diskon Tiket Pesawat Sebesar 25 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com