Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Dukung Pengembangan Desa Wisata untuk Bantu Pulihkan Ekonomi

Kompas.com - 22/05/2021, 21:00 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Uno menjanjikan akan mendukung penuh pengembangan desa wisata sebagai salah satu bentuk kegiatan ekonomi kreatif.

Menurut dia, salah satu contoh desa wisata yang berhasil, yakni Desa Wisata Pujon Kidul, Malang, Jawa Timur yang berhasil meningkatkan penghasilan tahunan wilayahnya hingga 100 kali lipat.

"Sesuai dengan semangat kita untuk membangkitkan desa-desa ini pertama agar ekonomi kita pulih," ujar Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (22/4/2021).

Baca juga: Sandiaga Uno: Covid-19 Memaksa Kita Menyesuaikan Pariwisata Era Baru

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu melihat langsung bagaimana wilayah persawahan seluas 1 hektare di desa Pujon Kidul telah disulap dan bisa menghasilkan keuntungan pertahun hingga Rp1,2 miliar.

Padahal, sebelumnya area persawahan di lokasi tersebut hanya bisa menguntungkan warga sekitar sebesar Rp10 juta pertahun.

Atas dasar itu, Sandiaga menekankan banyak kegiatan di desa tersebut yang dapat dikembangkan dan memberi keuntungan bagi warga.

"Jadi ada beberapa jenis tanaman yang bisa menembus pasar ekspor sampai ke Jepang. Nilai tambahnya juga peningkatannya luar biasa," ucap dia.

"Harapan kita, pariwisata bisa menggerakkan ekonomi kita, membangkitkan semangat dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya," tambahnya.

Baca juga: Kunjungi Pengrajin di Yogyakarta, Sandiaga Uno Dorong Pelaku Kreatif Go Digital

Pria yang akrab disapa Sandi itu juga menerangkan, kegiatan-kegiatan ekonomi kreatif tersebut dapat membuka kesempatan kerja yang lebih luas bagi masyarakat di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

"Ini yang saya ingin berikan pendekatan ekonomi berkeadilan yang berpihak kepada masyarakat perdesaan," ujar Sandi.

Sementara itu, Bupati Malang Sanusi mengapresiasi langkah Kemenparekraf dalam menggerakkan ekonomi kreatif masyarakat perdesaan.

Dia mengakui bahwa manfaat itu dapat dirasakan secara langsung dengan meningkatnya pendapat masyarakar sekitar di tengah pandemi.

"Kita gerakkan ekonomi kreatif dengan meningkatkan potensi yang ada dari padi yang 8 ton sekarang sudah bisa 15 ton," ucap dia.

Sebagai informasi, Kemenparekraf saat ini tengah menginisiasi program Anugerah Desa Wisata 2021.

Program ini ditujukan agar dari 57.000 desa di seluruh Indonesia yang memiliki daya tarik wisata tergerak untuk mendaftarkan desanya ke dalam program tersebut.

Sehingga, promosi terkait perekonomian kreatif dapat semakin memotivasi desa-desa dalam mengembangkan inovasi.

Kemenparekraf mencatat setidaknya ada lbih dari 700 desa wisata yang masuk ke dalam data Desa Wisata Indonesia.

Baca juga: Sandiaga Uno Ajak Pelaku Usaha Bikin Produk Ramah Lingkungan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com