Ketika pemerintah berkunjung ke Bali dalam acara Bali Investment Forum, staff tersebut baru dipekerjakan kembali oleh pihak hotel.
"Kami adakan kegiatan 1 minggu (occupancy rate) naik pelan-pelan sampai 50 persen. Dan setelah selesai, turun. Ada salah satu cerita nyata seorang pekerja ketika kita melakukan kegiatan tersebut baru di-hire kembali. Jadi demand ini penting karena tulang punggung pariwisata Bali adalah akomodasi," beber Odo.
Lagipula kata Odo, Pulau Dewata itu dipilih bukan tanpa alasan. Tercatat, vaksinasi Covid-19 paling cepat dan paling tinggi ada di Bali.
Vaksinasi yang dipercepat akan menimbulkan rasa percaya bahwa Bali adalah tempat yang aman untuk dikunjungi.
"Target pemerintah adalah 2,8 juta orang berusia 18 tahun sudah tervaksinasi sampai Juli. Jadi ketika WFB diluncurkan sudah ada rasa aman," pungkas Odo.
Baca juga: Tak Semua PNS Bisa Bekerja dari Bali, Ini Usulan Kemenparekraf
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.