Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KURASI KOMPASIANA] Seni Menyendiri dan Penting untuk Meluangkannya

Kompas.com - 23/05/2021, 11:41 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA----Semua orang pasti pernah mengalami yang namanya kesepian. Bahkan, meski berada di tempat yang ramai sekali pun.

Namun perlu diingat, ketika rasa kesepian itu terus melanda dalam jangka waktu yang panjang, tentu perlu segera diatasi karena dapat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan, baik itu fisik maupun mental.

Oleh karenanya, agar kesepian tidak terjadi berlarut-larut, berikut Kompasiana telah merangkum 3 konten terkait seni menyendiri tapi tidak kesepian hingga cara memahami jenis kesendirian dan cara mengatasinya.

1. Seni Menyendiri, tapi Tidak Kesepian

Kesendirian dan kesepian kerap kali disamakan, padahal keduanya memiliki makna yang berbeda.

Untuk memperjelas, kesepian merupakan keadaan emosional yang dicirikan dengan perasaan hampa dan tidak adanya seseorang yang memahami apa yang dirasakan. Sebaliknya, kesendirian adalah keadaan seorang sedang sendiri.

Kompasianiaser, Ashri Riswandi Djamil membagikan kisahnya mengenai pengalamannya saat merasa kesepian.

Awalnya ia berpikir bahwa kesepian yang yang ia rasakan karena orang-orang disekitarnya tidak memahami apa yang ia pikiran dan impikan.

Tetapi, ternyata alasan utama ia merasakan kesepian karena kurangnya rasa mencintai terhadap diri endiri.

Ia sadar bahwa menunggu seseorang untuk memahaminya adalah cara yang salah, justru ketika bergantung dengan mereka dan suatu saat mereka tidak ada, kesepian akan semakin menjadi.

Jadi, refleksi dari sebuah kesepian adalah saat Anda mencitai diri sendiri, Anda menjadi kebal terhadap kesepian. (Baca selengkapnya)

2. Inilah Pentingnya Meluangkan Waktu untuk Menyendiri

Kesendirian sering kali dipandang negatif dan berdampak buruk bagi kesehatan. Padahal, makna menyendiri di sini ialah meluangkan waktu untuk melakukan berbagai hal yang disukai tanpa merasa terganggu dengan orang-orang yang berada di sekitar.

Menurut penelitian, manusia ada kalanya perlu menyendiri. Bahkan, menyendiri dapat membawa ragam manfaat, salah satunya bagi kesehatan mental.

Bukan hanya itu saja, memilih untuk menyendiri pada waktu tertentu dapat membantu pikiran kita menjadi jernih tanpa melibatkan opini atau perasaan orang lain.

Lalu, manfaat lain apa yang dapat diperoleh dari meluangkan waktu untuk menyendiri? Simak penjelasannya berikut ini.

3. Hal Penting agar Sendiri Bukan Lagi Sendirian

Pandemi Covid-19 ini memberikan banyak pelajaran yang begitu berharga, salah satunya himbauan untuk tidak berkumpul dan menyebkan komunikasi hanya dapat dilakukan secara online.

Tak jarang, relasi semu di dunia maya ini membuat sebagian orang merasakan kesendirian.

Kompasianer Ayu Diahastuti membagikan pandangannya mengenai kesendirian. Menurutnya penting bagi kita untuk mengetahui jenis kesendirian yang sedang dialami agar dapat diatasi dengan cara yang sesuai.

Selain itu, ia pun mengatakan bahwa penting untuk memiliki growth mindset, yaitu pola pikir bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam diri kita adalah sebuah proses (Baca selengkapnya) | (FIN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com