Pengelolaan ATM secara bersama pada satu perusahaan switching oleh BUMN perbankan tersebut akan memberikan banyak manfaat, meliputi penghematan biaya operasional bagi pihak perbankan dan penghematan biaya transaksi bagi masyarakat pengguna ATM.
Baca juga: Cara Mudah Mengenali Ciri-ciri ATM Link yang Kini Berbayar
Selain itu, sinergi ini dapat meningkatkan efisiensi, terutama dari sisi investasi dan operasional, sehingga dapat membantu bank-bak BUMN dalam mengembangkan bisnisnya.
Manfaat bagi nasabah Bank BUMN juga sangat besar. Ini karena jumlah lokasi ATM yang bisa dipakai semakin bertambah banyak.
Sebagai contoh, seorang nasabah Bank Mandiri bisa menggunakan jaringan ATM Link milik BRI yang banyak tersebar di pelosok daerah pedesaan.
Begitu pun sebaliknya, nasabah BRI bisa menggunakan jaringan ATM Bank Mandiri yang seringkali menumpuk di satu kawasan perkotaan. Hal yang sama berlaku bagi bank BNI dan BTN.
Baca juga: Apa Perbedaan dari ATM Link, ATM Bersama, dan ATM Prima?
Sebagai informasi, pada tahun 2015 atau awal kemunculan ATM Link, jumlah seluruh mesin ATM bank BUMN mencapai 55.804 unit yang tersebar di seluruh Tanah Air.
Total mesin anjungan tunai milik bank milik pemerintah itu menguasai 60 persen dari total ATM Perbankan secara nasional.
Bahkan tak cuma gratis untuk cek saldo dan tarik tunai untuk sesama bank BUMN, Rini Soemarno berencana merealisasikan transfer antar-bank bisa dilakukan tanpa biaya setelah ATM milik bank BUMN terhubung dalam ATM Link.
Tak hanya menghilangkan biaya tarik tunai dan cek saldo antar bank negara, dengan keberadaan ATM Link, Rini Soemarno saat itu bahkan meminta biaya transaksi antar-bank BUMN melalui ATM Link bisa menjadi Rp 0.
Baca juga: Apa Itu ATM Link? Mulai dari Sejarah hingga Fitur-fiturnya
"Perlu dipikirkan bagaimana biaya transaksi via ATM antar-bank Himbara bisa menjadi Rp 0. Ini sekaligus bisa menarik lebih banyak nasabah untuk bergabung," ujar Rini Soemarno
Corporate Secretary PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Aestika Oryza Gunarto mengatakan, keputusan tersebut merupakan keputusan bersama dari 4 bank pelat merah, yakni Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN.
“Dalam rangka mendukung kenyamanan nasabah bertransaksi maka setiap transaksi cek saldo dan tarik tunai kartu BRI di ATM bank Himbara atau ATM dengan tampilan ATM Link maka diberlakukan perubahan biaya transaksi ATM Link,” jelas Aestika dalam keterangan tertulis.
Untuk menghindari pengenaan biaya transaksi, Aestika menyebutkan, nasabah BRI dapat melakukan transaksi melalui 16.558 mesin ATM BRI dan 5.707 mesin CRM BRI yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca juga: Demi Kenyamanan Nasabah, Dalih Bank BUMN Kenakan Biaya ATM Link
Selain itu, untuk transaksi yang lebih mudah dan aman BRI menghimbau nasabah untuk dapat bertransaksi secara cashless dan melakukan berbagai macam transaksi perbankan secara digital.
“Selain dapat menggunakan Internet Banking BRI, salah satu layanan digital banking BRI yang dapat digunakan adalah aplikasi BRImo,” ucap Aestika.