Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KURASI KOMPASIANA] Mengenal Tugas HRD Selain Menyeleksi Karyawan Baru

Kompas.com - 23/05/2021, 14:34 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Saat melamar pekerjaan, pertemuan dengan staf HRD (Human Resources Development) dan menjalani proses wawancara jadi rangkaian yang biasa dilakukan.

Semua rangkaian seleksi atau rekrutmen kerja memang dilaksanakan dan menjadi tanggung jawab departemen HRD.

Mungkin karena itulah, banyak orang yang menganggap bahwa pekerjaan HRD hanya berkutat pada seleksi karyawan saja.

Padahal, nyatanya, HRD adalah sumber yang menggerakkan seluruh departemen atau bagian yang ada di perusahaan.

Berikut 3 konten menarik di Kompasiana seputar HRD:

1. HRD Jantungnya Perusahaan, Apakah Benar?

Menurut Kompasianer Kris Banarto, HRD kalau diibaratkan manusia adalah organ jantung yang mempunyai fungsi vital dalam kehidupan manusia.

Tugas HRD kini tidak lagi hanya berkutat pada administratif personalia saja tapi sudah bertransformasi menjadi strategic business partner atau mitra bisnis strategis.

HRD juga menjadi motor penggerak bai semua karyawan untuk aktif terlibat dalam mencapai tujuan perusahaan dan turut serta mengembangkan bisnis dan kapasitas perusahaan untuk menghasilkan produk terbaik yang dibutuhkan pelanggan. (Baca selengkapnya)

2. Cermati 6 Kesalahan Fatal Si Pewawancara Pelamar Kerja

Bagi pelamar kerja mendapat informasi bahwa dirinya gagal mendapatkan pekerjaan setelah melalui serangkaian tahapan seleksi tentu menjadi kabar yang tidak diinginkan.

Tapi, jangan buru-buru kecewa atau putus asa. Bisa jadi kegagalan atau penolakan tersebut bukan karena pelamar kerja tidak baik atau tidak mampu untuk pekerjaan yang dilamar.

Hal itu sangat mungkin terjadi karena kesalahan yang dibuat oleh si pewawancara itu sendiri.

Dalam artikelnya, Kompasianer Yupiter Gulo menjelaskan tentang 6 kesalahan yang dilakukan oleh si pewawancara ketika melakukan wawancara pada calon karyawan yang hendak direkrut.

Kesalahan tersebut baiknya menjadi hal penting yang patut dipikirkan dan jadi perhatian bagi manajemen perusahaan agar tidak menjadi bumerang bagi perusahaan itu sendiri. (Baca selengkapnya)

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com