Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kerja Sama Strategis Kementan dan Kementerian PUPR Kembangkan Food Estate di Kalteng

Kompas.com - 23/05/2021, 18:11 WIB
Alek Kurniawan,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) dan Ditjen Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sepakat untuk menjalin kerja sama dalam menyukseskan program food estate di Kalimantan Tengah (Kalteng).

Direktur Jenderal PSP Ali Jamil yang baru sehari dilantik pun langsung menyambangi kantor Ditjen SDA. Dalam kunjungannya, Dirjen PSP yang didampingi oleh Tenaga Ahli Menteri Pertanian dan Direktur Irigasi Pertanian diterima langsung oleh Dirjen Sumber Daya Air Jarot Widyoko beserta jajaran.

Jarot menegaskan bahwa pihaknya siap bersinergi dan mendukung kegiatan budidaya pertanian melalui penanganan sistem tata kelola air irigasi di wilayah food estate.

Baca juga: Dirjen PSP Kementan: Food Estate Jadi Benteng Ketahananan Pangan Nasional

Jarot juga menyampaikan target kegiatan rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi tahun anggaran 2021.

"Program itu akan difokuskan di wilayah Blok A seluas 43.503 hektar (ha). Harapannya, seluruh kegiatan pengembangan food estate dialokasikan di wilayah Blok A," jelas Jarot dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (23/5/2021).

Pada kesempatan yang sama, Ali memaparkan upaya percepatan tanam pada area 722 ha di Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas serta rencana pengembangan kawasan Eks-PLG di Blok A seluas 43.503 ha.

"Saya akan mengecek langsung kondisi lapangan dan menyusun langkah-langkah percepatan," ujar Ali.

Baca juga: Jalin Kerja Sama Bidang Pertanian, Indonesia dan Rusia Lakukan Transfer Teknologi

Selain itu, Ali juga turut meminta Kementerian PUPR untuk mendukung pemenuhan kebutuhan infrastruktur irigasi dan drainase. Dengan begitu, kegiatan budidaya pertanian di lokasi food estate dapat menghasilkan output yang optimal dan efektif.

Keduanya pun berharap sinergi dan komunikasi yang telah terjalin dapat terlaksana secara berkelanjutan dan dapat diikuti oleh pejabat maupun petugas tingkat lapangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com