Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raih Pendanaan Seri B Senilai Rp 942 miliar, Ini Strategi Bisnis TaniHub

Kompas.com - 23/05/2021, 18:29 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TaniHub Group, startup agritech mendapatkan pendanaan Seri B senilai 65,5 juta dollar AS atau setara Rp 942 miliar untuk mendukung ekspansi bisnis perusahaan.

Pendanaan dipimpin oleh MDI Ventures dengan partisipasi dari beberapa investor yakni Add Ventures, BRI Ventures, Flourish Ventures, Intudo Ventures, Openspace Ventures, Tenaya Capital, UOB Venture Management, and Vertex Ventures.

CEO TaniHub Group Pamitra Wineka mengatakan, pendanaan tersebut akan digunakan untuk ekspansi geografis melalui pembangunan berbagai fasilitas mini hub, dengan dukungan pemerintah lokal di seluruh Indonesia.

Baca juga: Tips Membangun Bisnis Startup, Kecepatan adalah Kunci

Seiring dengan langkah itu, perusahaan juga akan melakukan pengembangan produk dan layanannya melalui penguatan teknologi pada berbagai lini bisnis.

Seluruh inisiatif tersebut merupakan upaya ekosistem TaniHub dalam menyerap produksi UMKM pertanian dan petani Indonesia yang tidak hanya ditujukan bagi konsumsi dalam negeri, melainkan juga untuk pasar internasional.

"Memperluas jangkauan layanan dan memperkuat rantai pasokan menjadi fokus utama dalam periode pendanaan kali ini," ujar Pamitra dalam keterangan tertulis, Minggu (23/4/2021).

Menurutnya, sektor pertanian di Indonesia saling tidak terhubung karena banyaknya pemain kecil dengan area jangkauan pelayanan yang terbatas, sehingga ketidakefisienan dalam rantai pasok tidak terhindarkan.

Oleh karena itu TaniHub berencana untuk memperkuat peran di setiap wilayah Indonesia agar semakin dekat dengan petani dan masyarakat.

"Sehingga pada akhirnya apa yang kami lakukan dapat mengurangi disparitas harga antara petani dan konsumen," imbuh dia.

Baca juga: Startup Logistik Shipper Raih Pendanaan Seri B Senilai Rp 919 Miliar

Ia mengatakan, sepanjang 2020 pertumbuhan bisnis TaniHub mencapai 639 persen pada tahun 2020, yang sekaligus menunjukkan kemampuan perusahaan untuk bertahan kendati menghadapi pandemi Covid-19.

Selain itu, tahun lalu TaniHub juga untuk pertama kalinya melakukan ekspansi bisnis di luar Pulau Jawa, yakni di mulai dengan Bali.

"Kecepatan dalam penyesuaian strategi bisnis menjadi kunci dalam capaian tersebut. Berbekal pengalaman dalam menghadapi pandemi, TaniHub meyakini bahwa pendanaan kali ini dapat menggenjot pertumbuhan bisnis hingga tiga kali lipat," ungkap Pamitra.

Sementara itu, Direktur Portfolio MDI Ventures Sandhy Widyasthana menilai, TaniHub mempunyai peran besar di bidang pertanian dan telah membuktikan bahwa keberadaannya dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas kehidupan para petani di Indonesia.

Hal itu sejalan dengan fokus MDI untuk berinvestasi pada startup yang mempunyai peran besar di berbagai sektor yang berpengaruh dalam kehidupan masyarakat dan dapat membuat perbedaan besar di Indonesia.

"Kami berharap investasi kami dapat membantu TaniHub Group untuk melanjutkan program dan memperluas cakupannya kepada lebih banyak komunitas petani di Indonesia,” ucap Sandhy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com