Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Tawarkan Pensiun Dini, Ini Respon Serikat Karyawan

Kompas.com - 23/05/2021, 19:48 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menawarkan program pensiun dini karyawan. Manajemen GIAA berdalih langkah itu diambil sebagai upaya untuk memulihkan kinerja maskapai plat merah tersebut di tengah tekanan pandemi covid-19.

Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga) pun buka suara terkait tawaran tersebut. Ketua Harian Sekarga Tomy Tampatty membeberkan, pihaknya sudah menyampaikan tanggapan kepada direksi GIAA mengenai langkah restrukturisasi perusahaan.

Sedangkan mengenai tawaran pensiun dini, Tomy menyampaikan bahwa Sekarga tidak dalam posisi mendukung ataupun menolak. Tapi, dia menegaskan Sekarga memahami kondisi perusahaan Garuda Indonesia yang saat ini tengah lesu terhantam pandemi.

Baca juga: Bos Garuda Ungkap Alasan Tawarkan Karyawan Pensiun Dini

Sekarga mengingatkan, rencana restrukturisasi dengan pengurangan pekerja wajib dibicarakan dengan serikat karyawan. Hal itu sesuai dengan undang-undang dan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang berkaitan dengan hubungan industrial.

Yang pasti, Tomy menekankan bahwa pihaknya menolak jika nantinya perusahaan melakukan PHK secara sepihak. Selain menyalahi undang-undang dan PKB, Tomy mengingatkan bahwa Presiden Joko Widodo juga telah melarang perusahaan melakukan PHK secara sepihak.

"Kami memahami jika pengurangan dilakukan dengan cara penawaran pensiun dini, dan kami menyatakan menolak dengan tegas jika perusahaan melakukan PHK secara sepihak, karena itu menyalahi undang-undang dan PKB," kata Tomy kepada Kontan.co.id, Minggu (23/5/2021).

Untuk menjaga keberlangsungan bisnis perusahaan, imbuh Tomy, pihaknya mendukung upaya manajemen GIAA melakukan renegosiasi dengan lessor dan vendor. Langkah ini mesti dilakukan secara lebih maksimal, sembari melakukan upaya peningkatan pendapatan.

Adapun, pendapatan GIAA dapat didongkrak melalui pengelolaan potensi cargo, gudang kargo dan potensi charter.

Baca juga: Garuda Indonesia Tawarkan Pensiun Dini, Asosiasi Pilot: Ini Solusi yang Baik

 

"Pengelolaan potensi corporate account ini perlu ada upaya yang lebih maksimal karena potensi pasarnya cukup besar," sambung Tomy.

Sekarga pun optimistis kinerja GIAA akan merangkak naik dan kembali pulih. Tomy yakin, bisnis penerbangan akan kembali bertumbuh seiring dibukanya destinasi wisata baik domestik maupun internasional.

Selain itu, ada ibadah haji dan umroh, juga perjalanan dinas dari instansi pemerintahan maupun swasta.

"Kami tetap optimis ke depan pertumbuhan bisnis penerbangan akan menggeliat lagi dan untuk penyelamatan aset bangsa flag carrier Garuda Indonesia, kami memohon bantuan dan dukungan dari menteri BUMN, menteri keuangan, Komisi VI dan Komisi XI DPR-RI, bapak presiden dan seluruh rakyat Indonesia," pungkas Tomy.

Sebelumnya Direktur Utama Garuda Indonesia (GIAA) Irfan Setiaputra dalam keterangan resmi, Jumat (21/5/2021) menyampaikan bahwa pihaknya tengah dalam tahap awal penawaran program pensiun yang dipercepat, bagi karyawan yang memenuhi kriteria dan persyaratan keikutsertaan program tersebut.

Menurut Irfan, penawaran program ini dilakukan sejalan dengan upaya pemulihan kinerja usaha yang tengah dijalankan GIAA supaya bisa lebih sehat, serta adaptif menjawab tantangan kinerja usaha di era kenormalan baru.

Baca juga: Chairul Tanjung Tambah Kepemilikan 635 Juta Lembar Saham di Garuda Indonesia

Irfan menambahkan, situasi pandemi yang masih terus berlangsung hingga saat ini mengharuskan GIAA melakukan langkah penyesuaian aspek supply & demand di tengah penurunan kinerja operasi imbas penurunan trafik penerbangan yang terjadi secara signifikan.

Dia menegaskan, program pensiun dipercepat ini ditawarkan secara sukarela terhadap karyawan yang telah memenuhi kriteria.

Irfan bilang, kebijakan ini menjadi penawaran terbaik yang dapat manajemen GIAA upayakan terhadap karyawan di tengah situasi pandemi, yang mengedepankan kepentingan bersama seluruh pihak baik karyawan maupun Garuda.

"Ini merupakan langkah berat yang harus ditempuh perusahaan. Namun opsi ini harus kami ambil untuk bertahan di tengah ketidakpastian situasi pemulihan kinerja industri penerbangan yang belum menunjukkan titik terangnya di masa pandemi Covid-19 ini," tutup Irfan.

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Ditawari pensiun dini, begini respons serikat karyawan Garuda Indonesia (GIAA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com