Premi yang dibayarkan Rp 200.000 per bulan yang dipotong setiap tanggal 20an hingga 8 tahun.
Bila mengingat itu, Kompasianer Adolf Isaac Deda juga pernah mengikuti asuransi serupa selama 3 tahun dan tak ada risiko yang terjadi.
Tapi, dana yang dikembalikan hanya 50 persen. Karena memang seperti itu polisnya.
Nah, yang kemudian jadi pertanyaan, apakah menyesal atau merasa rugi?
"Asuransi termasuk dalam tata kelola finansial sehubungan kehidupan yang kita semua manusia jalani. Ada risiko meninggal, kecelakaan, cacat, kecelakaan dan kehilangan nyawa," tulisnya. (Baca selengkapnya)
***
Ikuti konten-konten menarik lainnya tentang dunia bisnis maupun finansial di Kompasiana lewat Kategori: Ekonomi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.