Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[TREN OLAHRAGA KOMPASIANA] Luis Suarez dan Pelajaran Move On dari "Lingkungan Kerja Toksik" | Kemilau Putri KW di Spain Masters 2021

Kompas.com - 24/05/2021, 23:39 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Atletico Madrid sukses jadi jawara Liga Spanyol musim 2020/2021. Sosok Luis Suarez jadi pusat perhatian.

Kemenangan 2-1 atas Valladolid cukup bagi Atletico untuk juara. Mereka mengumpulkan 86 poin dan tidak akan terkejar dari pesaing terdekatnya yang juga rival sekota Real Madrid.

Di sisi lain, penyerang asal Uruguay turut menjadi sorotan. Luis Suarez dinilai mampu membuktikan bahwa dirinya belum habis usai tidak lagi berseragam Barcelona.

Maklum, usai didepaknya Suarez dari Barcelona banyak yang tak menyangka ia akan bergabung dengan Atletico dan meragukan kemampuannya.

Selain mengenai Luis Suarez, ada juga seputar Chelsea yang harus berterima kasih pada salah satu bebuyut sesama London, Tottenham Hotspurs, serta kemilau Putri KW di Spain Masters 2021.

Berikut konten-konten menarik dan populer pada kanal Olahraga di Kompasiana:

1. Luis Suarez dan Pelajaran Move On dari "Lingkungan Kerja Toksik"

Kompasianer Hadi Santoso berpendapat, ibarat pekerja kantoran, Suarez selama bertahun-tahun merasakan dirinya bekerja di tempat yang ideal. Tempat kerja yang membuatnya bahagia: Barcelona.

Enam tahun di sana, dia meraih banyak gelar. Meraih 13 piala. Utamanya piala bertelinga besar, Liga Champions di tahun 2015.

Tak ketinggalan, pria yang pernah berseragam Liverpool ini juga menikmati masa-masa bahagia di Barcelona. Dia dekat dengan Lionel Messi dan dicintai banyak fan.

Namun, semua cerita itu berubah di akhir musim lalu. Ketika pria asal Belanda, Ronald Koeman datang sebagai pelatih. Suarez mulai merasakan ada toksik.

"Barcelona yang dulunya menyenangkan, mendadak berubah menjadi lingkungan kerja toksik baginya. Suarez dipaksa pergi. Dia "dibuang," tulisnya. (Baca selengkapnya)

2. Chelsea, Berterimakasihlah kepada Tottenham!

Pertandingan terakhir Liga Utama Inggris (23/05) cukup menegangkan. Paling tidak bagi tiga tim, yakni Chelsea, Liverpool, dan Leicester City.

Namun, menurut Kompasianer Wiwin Zein, ada satu yang menarik. Chelsea dan Tottenham Hotspurs.

Chelsea belum bisa memastikan tiket Liga Champions UEFA sebelum akhirnya ditentukan sampai pertandingan terakhir.

Dan, menariknya Chelsea lolos dan perlu berterima kasih pada Spurs.

"Bagaimana pun Chelsea telah berhasil lolos dari lubang jarum dan berhasil meraih satu tiket terakhir Liga Champions UEFA untuk musim depan. Hal itu sebuah keberuntungan yang patut disyukuri," (Baca selengkapnya)

3. Kemilau Putri KW di Tengah Pesta Juara Indonesia di Spain Masters 2021

Empat gelar juara dan dua runner-up. Demikian pencapaian Indonesia di Spain Masters 2021.

Kompasianer Charles DM menilai turnamen ini menjadi panggung Super 300 pertama bagi beberapa pemain muda.

Namun begitu, dikatakan dia, bagi para pemain muda inilah momentum untuk menambah jam terbang. Menambah pengalaman internasional sembari mengumpulkan poin agar ranking dunia bisa semakin membaik.

"Ternyata, harapan tersebut tertunaikan nyaris paripurna. Panen gelar di Spanyol menjadi isyarat positif akan regenerasi bulu tangkis dalam negeri. Apalagi bagi beberapa pasangan dan sektor, pencapaian di Spain Masters ini menjadi sejarah tersendiri.," tulisnya. (Baca selengkapnya) (IBS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com