JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek pembangunan kilang Grass Root Refinery (GRR) Tuban, Jawa Timur sempat menyita perhatian pada Februari 2021 lalu.
Lantaran ratusan warga di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban, mendadak menjadi miliarder setelah mendapatkan uang ganti rugi dari pembebasan lahan proyek Kilang Tuban.
Lalu sejauh mana progres pembangunan proyek Kilang Tuban yang digarap oleh PT Pertamina (Persero) tersebut?
Baca juga: Produksi Kilang Pertamina Internasional Capai 79 Persen dari Target
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan, berdasarkan laporan dari Pertamina, terkait pengadaan lahan saat ini sudah rampung alias 100 persen sudah dibebaskan.
Selain itu, persetujuan prinsip Tukar Menukar Kawasan Hutan (TMKH) untuk pengadaan lahan Perhutani juga telah terbit.
"Progres land clearing tahap 3 per akhir April 2021 sudah mencapai 11,6 persen dibandingkan dengan 2,74 persen rencana," ujarnya dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR RI, Senin (24/5/2021).
Kemudian pada progres pengerjaan engineering, terkait pembuatan Basic Engineering Design (BED) telah selesai. Sementara progres pekerjaan Front End Engineering Design (FEED) per 30 April 2021 sudah mencapai 0,6 persen dari rencananya 0,9 persen.
"Pekerjeen FEED ini ditargetkan selesai pada bulan Januari 2022," imbuh dia.
Baca juga: Pertamina Rosneft Mulai Desain Rinci Kilang Tuban
Terkait perkembangan reklamasi lahan Kilang Tuban, proses persiapan tender pekerjaan reklamasi sudah di mulai pada minggu ke-4 April 2021 lalu.
Tutuka menjelaskan, nilai belanja modal untuk proyek ini yakni sebesar 16 miliar dollar AS. Proyek Kilang Tuban akan menyerap 20.000 tenaga kerja saat pembangunan kontruksi dan bakal menyerap 2.500 tenaga kerja saat mulai beroperasi.
Proyek kilang minyak hasil kerja sama Pertamina dan perusahaan migas asal Rusia, Rosneft tersebut, nantinya bakal memproduksi minyak sebanyak 300.000 barrel per hari (bpd). Serta memproduksi petrokimia sebanyak 4.250 kiloton per annum (ktpa).
Selain itu, akan menghasilkan bahan bakar minyak (BBM) dengan kualitas berstandar Euro V, yaitu Gasoline sebanyak 80.000 barrel per hari dan Diesel sebanyak 98.000 barrel per hari.
"Kilang Tuban ini nantinya akan memproduksi BBM yang kualitas Euro V, yang ramah lingkungan," kata Tutuka.
Baca juga: Kilang Tuban, Proyek Pertamina yang Sempat Ditolak, Kini Bikin Warga Jadi Miliarder
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.