Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal I-2021, Laba Bersih BRI Turun Jadi Rp 6,86 Triliun

Kompas.com - 25/05/2021, 11:57 WIB
Rully R. Ramli,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk membukukan laba bersih konsolidasian sebesar Rp 6,86 triliun pada kuartal I-2021.

Capaian tersebut merosot sekitar 16 persen dari periode yang sama pada tahun lalu, yakni sebesar Rp 8,2 triliun.

Kemudian, hingga akhir Maret 2021, bank dengan kode emiten BBRI itu telah menyalurkan kredit sebesar Rp 914,19 triliun.

Baca juga: BRI Buka Suara Soal Pengenaan Tarif di ATM Link

Realisasi tersebut merosot tipis yakni 1,77 persen dari periode yang sama pada tahun 2020, dengan capaian sebesar Rp 930,73 triliun.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, segmen mikro menjadi penopang utama realisasi penyaluran kredit perseroan, yakni sebesar Rp 360,03 triliun.

"Itu artinya kredit mikro BRI tumbuh 12,43 persen secara year on year (yoy)," kata Sunarso dalam konferensi pers virtual, Selasa (25/5/2021).

Secara umum, porfotolio kredit UMKM BRI tercatat sebesar 80,60 persen dari seluruh kredit BRI.

Angka tersebut lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu dimana komposisi kredit UMKM BRI tercatat 78,31 persen.

Baca juga: Batas Akhir Penggantian dan Cara Penukaran Kartu ATM Lama BRI, Mandiri, BNI, dan BCA

"Porsi kredit UMKM BRI tersebut akan terus merangkak naik dan perseroan menargetkan angka ini akan tembus mencapai 85 persen," ujar Sunarso.

Adapun rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) BRI pada periode tiga bulan pertama tahun ini sebesar 3,16 persen.

BRI juga telah melakukan pencadangan sekitar 250,6 persen, untuk mengantisipasi kredit bermasalah.

"Pencadangan yang ditetapkan BRI dialokasikan dengan komposisi terbaik, dimana hingga akhir tahun kami proyeksikan pencadangan ini tidak akan setinggi tahun sebelumnya seiring dengan kondisi ekonomi yang kian membaik," tutur Sunarso.

Aset BRI tercatat tumbuh positif sebesar 3,83 persen yoy menjadi Rp 1.411,05 triliun di akhir kuartal I-2021.

Baca juga: Dari BRI hingga Telkom, Ini 6 Perusahaan Indonesia yang Masuk Forbes Global 2000

Sementara itu, dari sisi liabilities, BRI mampu menghimpun dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp 1.049,32 triliun atau tumbuh 1,97 persen yoy.

Tabungan tercatat tumbuh double digit sebesar 11,50 persen yoy menjadi Rp 443,87 triliun di akhir kuartal-I 2021.

Peningkatan ini mengerek dana murah (CASA) BRI, dari sebelumnya sebesar 55,90 persen di akhir Maret 2020 menjadi 58,91 persen di akhir Maret 2021.

"Dengan fokus pada pencadangan dan sustainability kinerja, hingga akhir kuartal-I 2021 BRI berhasil mencatatkan laba sebesar Rp 6,86 triliun," ucap Sunarso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com