Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Lagi Resesi, Ekonomi Singapura Tumbuh 1,3 Persen di Kuartal I-2021

Kompas.com - 25/05/2021, 16:34 WIB
Mutia Fauzia

Penulis


SINGAPURA, KOMPAS.com - Ekonomi Singapura tumbuh lebih pesat dari perkiraan pemerintah maupun analis pada kuartal I tahun ini.

Dilansir dari The Straits Times, Selasa (25/5/2021), Produk Domestik Bruto (PDB) Singapura tumbuh 1,3 persen (year on year/yoy) di kuartal I tahun ini.

Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan perkiraan yang tubuh 0,2 persen. Selain itu, juga lebih besar dibandingkan dengan kontraksi yang terjadi pada kuartal IV tahun lalu.

Baca juga: Singapura Jadi Investor Asing Paling Banyak Kuasai Sawit RI

Kementerian Perdagangan dan Industri (MTI) Singapura mengatakan, kinerja yang cukup kuat pada kuartal I tahun ini dan kepercayaan terhadap permintaan ekspor yang meningkat akan mengimbangi risiko dari pengetatan pembatasan sosial yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

Di sisi lain, pemerintah Singapura pun tidak mengubah proteksi pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2021 di kisaran 4 persen hingga 6 persen.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi Singapura sepanjang tahun 2021 akan kembali dikaji pada bulan Agustus mendatang, dengan data yang lebih lengkap serta terdapat kejelasan mengenai situasi ekonomi baik di dalam negeri maupun secara global.

Sebelumnya, analis sempat menyatakan, kinerja pertumbuhan ekonomi Singapura di kuartal I akan menunjukkan perbaikan. Namun, situasi kasus Covid-19 yang meningkat di Negeri Singa membuat ekspektasi tersebut sedikit mengendur.

MTI mengatakan, ketidakpastian kian meningkat dan ada risiko peningkatan kasus Covid-19 baik dari dalam dan luar negeri.

Baca juga: RAPBN 2022, Pemerintah Patok Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2-5,8 Persen

Untuk diketahui, awal bulan ini Singapura telah memperketat kebijakan mereka untuk meredam penularan kasus Covid-19 di komunitas lokal setempat.

Pembatasan fase II akan dilanjutkan hingga pertengahan Juni pun memberikan kekhawatiran terhadap proyeksi pertumbuhan ekonomi pemerintah hingga akhir tahun.

Namun demikian, Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gabrel Lim mengatakan, terdapat faktor eksternal terhadap kondisi perekonomian yang telah membaik sejak Februari lalu. Hal ini turut mendung perbaikan outlook pertumbuhan ekonomi seperti di Amerika Serikat.

"Di waktu yang bersamaan, pandemi masih terus mendisrupsi berbagai kegiatan ekonomi dan mengancam proses pemulihan yang sedang terjadi," ujar dia.

Baca juga: Turunkan Proyeksi, Morgan Stanley Nilai Pertumbuhan Ekonomi RI 2021 Tetap Ideal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com