Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Kelolaan Investasi Asuransi Jiwa Diramal Membaik

Kompas.com - 26/05/2021, 16:21 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Dana kelolaan investasi industri asuransi jiwa di tahun ini diprediksi mulai membaik seiring kondisi pasar modal yang dinilai lebih baik dibandingkan tahun ini.

Hingga kuartal I-2021, tren kenaikan dana kelolaan sudah tampak.

Melihat data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Maret 2021, investasi industri asuransi jiwa mengalami pertumbuhan sebesar 15,63 persen yoy menjadi Rp 487,6 triliun. Di periode yang sama sebelumnya, investasi industri tercatat sebesar Rp 421,30 triliun.

Dari data tersebut, terlihat kontribusi terbesar berasal dari instrumen reksadana yang nilainya mencapai sekitar 34 persen dari total investasi. Disusul dengan instrumen saham yang memiliki kontribusi sekitar 28 persen.

Baca juga: 3 Alasan Milenial Perlu Punya Asuransi

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu mengatakan, tren kenaikan ini masih dapat berlanjut hingga akhir tahun. Optimisme itu datang karena beberapa sektor bisnis mulai berjalan normal seiring dengan program vaksinasi dari pemerintah.

“Namun di kuartal II ini kemungkinan bisa turun karena IHSG juga turun di periode ini,” ujar Togar kepada Kontan.co.id.

Meskipun optimistis investasi bisa meningkat, Togar mengakui masih ada kemungkinan kondisi bisa berbalik seperti saat awal-awal pandemi.

“Kalau pandemi Covid ini malah justru semakin banyak yang terdampak,” tambah Togar.

Peningkatan dana investasi juga dialami oleh salah satu pemain asuransi jiwa yaitu PT Asuransi Jiwa Sequis Life. Hingga kuartal I-2021, perusahaan telah mencatatkan pertumbuhan sebesar 13,04 persen yoy menjadi Rp 18,2 triliun.

Hingga akhir Maret 2021, kontribusi positif di Sequis Life datang dari kinerja investasi aset saham dalam denominasi USD yang meningkat 10,4 persen ytd. Dilanjutkan dengan aset obligasi rupiah yang juga tumbuh 2,8 persen ytd dan aset obligasi USD naik sebesar 1,6 persen ytd.

Sementara itu, kinerja investasi aset saham rupiah masih tercatat negatif 3,6 persen ytd.

“Hal ini tidak terlepas dari imbal hasil dan pergerakan harga pasar di sepanjang tahun. Selain itu, kinerja investasi terkait aset penyertaan langsung turut memberikan kontribusi positif bagi perusahaan,” ujar Chief of Investment Officer Sequis Life, Muhammad Umar Johan Sidik.

Johan juga optimistis secara fundamental tren positif masih terlihat dari kinerja saham dan obligasi di Indonesia dikarenakan akselerasi vaksin gotong-royong diperkirakan bisa lebih menanjak pada semester II-2021. Meskipun, adapula kekhawatiran pelaku pasar atas faktor eksternal yaitu kenaikan imbal hasil US Treasury.

“Seiring analisa konsensus bahwa tren hasil investasi saham akan lebih prospektif, kinerja investasi berbasis saham milik Sequis diproyeksikan tumbuh lebih tinggi baik di tahun ini maupun hingga 3 tahun ke depan,” tambah Johan.

Baca juga: Jadi Korban Kecelakaan, Ini Besaran Santunan Asuransi Jasa Raharja

Selain Sequis, PT Asuransi Allianz Life Indonesia juga mengalami peningkatan untuk dana kelolaan investasi mencapai sekitar 17,24 persen di kuartal I-2021.

Pertumbuhan tersebut dinilai seiring dengan pertumbuhan perekonomian Indonesia yang semakin bergerak lebih positif setelah pada tahun lalu mengalami koreksi 5,32 persen.

“Kami tetap optimistis terhadap perkembangan dana kelolaan investasi kuartal mendatang karena perkembangan ekonomi Indonesia telah bergerak ke arah yang lebih positif terutama kondisi Covid-19 yang terkontrol dengan adanya distribusi vaksin,” ujar Chief Investment Officer Allianz Life Indonesia, Ni Made Daryanti. (Adrianus Octaviano)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Dana kelolaan investasi asuransi jiwa diprediksi membaik tahun ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com