Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[TREN EDUKASI KOMPASIANA] Cara Menulis Artikel Ilmiah Populer | Curhat Orangtua tentang PJJ | Durang Duraring Kuliah Daring

Kompas.com - 26/05/2021, 16:29 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Rasa-rasanya yang membuat kita kurang sering mendapat informasi sebuah karya ilmiah, barangkali, karena para karena belum seluruh sivitas akademika memahami teknik menulis ilmiah populer.

Sederhananya, sebuat artikel ilmiah populer itu dibuat dengan gaya bahasa populer agar bisa dimuat di media massa, misalnya.

Sebagai contoh, setelah sivitas akademika menyelesaikan riset atau penelitiannya, aplikasi hasil riset dilakukan dalam kegiatan pengabdian masyarakat.

Nah, bentuknya bisa dilakukan dengan menuliskan artikel ilmiah populer.

1. Cara Menulis Artikel Ilmiah Populer

Artikel ilmiah populer itu bertujuan memberi tahu pembaca di luar bidang ilmu yang terakit tentang wawasan dan penemuan ilmiah baru.

Kompasianer Ikhwanul Halim memulainya dengan pemahaman sebuah artikel yang bagus terlebih dulu. Menurutnya, artikel yang bagus itu etika dibaca maka tidak bisa ditinggalkan sebelum selesai.

"Perlu diingat saat menulis artikel ilmiah populer adalah pembaca yang dituju bukanlah seorang ahli," tulisnya.

Pertama, ajukan pertanyaan yang tepat. Ya, mulailah menyusun ide Anda dengan bertanya pada diri sendiri pertanyaan: apa? di mana? kapan? bagaimana? mengapa? dan siapa? (Baca selengkapnya)

2. Ketika Orangtua Peserta Didik Curhat tentang Pembelajaran Jarak Jauh

Sudah lebih dari satu tahun lamanya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dilaksanakan.

Tak hanya guru, peserta didik dan orangtua peserta didik pun juga mempelajarinya agar dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan optimal.

"Aduuuuh, Pak! Saya ini bersyukur sekali jika sekolah bisa masuk lagi meski dengan prokes ketat. Saya ini, aduh ampun kalau harus setiap hari nyinauni (membersamai belajar) anak saya belajar online!" keluh salah satu orangtua peserta didik, sebagaimana yang ditulis Kompasianer Prama R Putranto.

Di tengah kondisi perekonomian keluarga yang pelik, di mana harus bekerja memperbaiki kondisi perekonomian keluarga, di satu sisi harus setia menemani anak dalam belajar. (Baca selengkapnya)

3. Durang Duraring Kuliah Daring

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Turun Hampir 1 Persen, GOTO, PTRO, dan BREN Jadi Biang Kerok

IHSG Ditutup Turun Hampir 1 Persen, GOTO, PTRO, dan BREN Jadi Biang Kerok

Whats New
Jaga Ketahanan Pangan, Kementan Percepat Penanaman Padi di Kabupaten Bogor

Jaga Ketahanan Pangan, Kementan Percepat Penanaman Padi di Kabupaten Bogor

Whats New
Jadwal MRT dan LRT Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024

Jadwal MRT dan LRT Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024

Whats New
TikTok Shop Buka Lagi, Mendag: Toko Harus di Luar Aplikasi TikTok

TikTok Shop Buka Lagi, Mendag: Toko Harus di Luar Aplikasi TikTok

Whats New
Pergerakan Masyarakat di Jabodetabek Selama Nataru Diprediksi Hampir 15 Juta Orang

Pergerakan Masyarakat di Jabodetabek Selama Nataru Diprediksi Hampir 15 Juta Orang

Whats New
Badan Supervisi Mau Dibawa Kemana?

Badan Supervisi Mau Dibawa Kemana?

Whats New
Ingat, Diskon Tiket Kereta Promo 12.12 Bisa Dibeli Mulai Besok

Ingat, Diskon Tiket Kereta Promo 12.12 Bisa Dibeli Mulai Besok

Whats New
Kata Menhub soal Penambahan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo

Kata Menhub soal Penambahan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo

Whats New
Ganjar Sebut IKN Tak Harus Andalkan Investor, Pengamat: Kalau Saling Menunggu, Ya Tidak Jadi Dibangun...

Ganjar Sebut IKN Tak Harus Andalkan Investor, Pengamat: Kalau Saling Menunggu, Ya Tidak Jadi Dibangun...

Whats New
Di Hadapan Pengusaha, Anies Baswedan: BUMN Tidak Boleh Mematikan Swasta...

Di Hadapan Pengusaha, Anies Baswedan: BUMN Tidak Boleh Mematikan Swasta...

Whats New
Dipicu Diskon, Penjualan Eceran Meningkat hingga November 2023

Dipicu Diskon, Penjualan Eceran Meningkat hingga November 2023

Whats New
TikTok Shop “Come Back”, Pelanggan Sudah Bisa Belanja 12.12

TikTok Shop “Come Back”, Pelanggan Sudah Bisa Belanja 12.12

Whats New
Saham GOTO Malah Anjlok Setelah TikTok Resmi Masuk Tokopedia, Ini Sebabnya Kata Analis

Saham GOTO Malah Anjlok Setelah TikTok Resmi Masuk Tokopedia, Ini Sebabnya Kata Analis

Whats New
Per November 2023, Pemerintah Kantongi Rp 16,24 Triliun dari Pajak Digital

Per November 2023, Pemerintah Kantongi Rp 16,24 Triliun dari Pajak Digital

Whats New
TikTok Shop Buka Lagi, Manajemen Surati Mantan 'Seller' untuk Kembali Berjualan

TikTok Shop Buka Lagi, Manajemen Surati Mantan "Seller" untuk Kembali Berjualan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com