KOMPASIANA---Rasa-rasanya yang membuat kita kurang sering mendapat informasi sebuah karya ilmiah, barangkali, karena para karena belum seluruh sivitas akademika memahami teknik menulis ilmiah populer.
Sederhananya, sebuat artikel ilmiah populer itu dibuat dengan gaya bahasa populer agar bisa dimuat di media massa, misalnya.
Sebagai contoh, setelah sivitas akademika menyelesaikan riset atau penelitiannya, aplikasi hasil riset dilakukan dalam kegiatan pengabdian masyarakat.
Nah, bentuknya bisa dilakukan dengan menuliskan artikel ilmiah populer.
1. Cara Menulis Artikel Ilmiah Populer
Artikel ilmiah populer itu bertujuan memberi tahu pembaca di luar bidang ilmu yang terakit tentang wawasan dan penemuan ilmiah baru.
Kompasianer Ikhwanul Halim memulainya dengan pemahaman sebuah artikel yang bagus terlebih dulu. Menurutnya, artikel yang bagus itu etika dibaca maka tidak bisa ditinggalkan sebelum selesai.
"Perlu diingat saat menulis artikel ilmiah populer adalah pembaca yang dituju bukanlah seorang ahli," tulisnya.
Pertama, ajukan pertanyaan yang tepat. Ya, mulailah menyusun ide Anda dengan bertanya pada diri sendiri pertanyaan: apa? di mana? kapan? bagaimana? mengapa? dan siapa? (Baca selengkapnya)
2. Ketika Orangtua Peserta Didik Curhat tentang Pembelajaran Jarak Jauh
Sudah lebih dari satu tahun lamanya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dilaksanakan.
Tak hanya guru, peserta didik dan orangtua peserta didik pun juga mempelajarinya agar dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan optimal.
"Aduuuuh, Pak! Saya ini bersyukur sekali jika sekolah bisa masuk lagi meski dengan prokes ketat. Saya ini, aduh ampun kalau harus setiap hari nyinauni (membersamai belajar) anak saya belajar online!" keluh salah satu orangtua peserta didik, sebagaimana yang ditulis Kompasianer Prama R Putranto.
Di tengah kondisi perekonomian keluarga yang pelik, di mana harus bekerja memperbaiki kondisi perekonomian keluarga, di satu sisi harus setia menemani anak dalam belajar. (Baca selengkapnya)
3. Durang Duraring Kuliah Daring
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.