JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, sektor pertanian menjadi kunci pemulihan ekonomi nasional yang sempat terperosok akibat pandemi Covid-19 berkepanjangan.
Pertanian juga dinilai sumber utama PDB serta sumber ekonomi keluarga karena mampu membuka lapangan kerja secara luas.
"Dalam beberapa tahun terakhir, pertanian tumbuh terus menerus, bahkan sampai 3-4 persen, dan tetap positif di tengah pandemi Covid-19 berkepanjangan," ujar Sri Mulyani dalam sesi webinar internasional bertema strategy for strengthening indonesian agriculture, dikutip Kompas.com melalui siaran resminya, Kamis (27/5/2021).
Baca juga: Sri Mulyani Ungkap Kekebalan Sektor Pertanian di Tengah Pandemi
Menurut Sri Mulyani, sejauh ini sektor pertanian Indonesia mampu mendorong ketahanan dan kedaulatan pangan secara cepat serta mampu menyiapkan ketersediaan pangan dalam menghadapi kemungkinan adanya ancaman krisis pangan global.
"Pertanian merupakan salah satu sektor kunci untuk mendukung perekonomian domestik, terutama untuk mendorong ketahanan dan kedaulatan pangan nasional, dalam menghadapi ancaman krisis global," katanya.
Berdasarkan statistik pada Agustus 2020, ada sekitar 38,23 juta orang yang bekerja di sektor pertanian. Bahkan produktivitas tenaga kerja secara tahunan tetap dalam posisi tren meningkat, yakni rata-rata 10 persen per tahun.
"Pemerintah juga akan terus menyediakan anggaran untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mendukung pemulihan ekonomi yang lebih baik," katanya.
Mengenai hal ini, Sri Mulyani menyebutkan Indonesia sudah membangun lumbung pangan nasional yang disebut dengan food estate. Pembangunan baru dilakukan di tiga Provinsi, yaitu Provinsi Kalimantan Tengah, Sumatera Utara dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca juga: Ekspor Pertanian pada April 2021 Naik 18,98 Persen
Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pembangunan ketahanan pangan oleh pemerintah sudah berada dalam trek yang tepat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.