JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah rumah sakit menggandeng PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) untuk mencegah penularan Covid-19 melalui limbah medis.
Sekjen PERSI Lia G Partakusuma mengatakan, untuk menangani penyebaran pandemi, limbah medis dari alat-alat yang digunakan dalam penanganan Covid-19 harus ditangani dengan baik.
"Semua kita musnahkan, baik dengan peralatan insenerator yang dimiliki rumah sakit atau dengan menggandeng perusahaan yang profesional dalam penanganan limbah B3 seperti PPLI (Prasadha Pamunah Limbah Industri)," ujar Wakil Direktur RSUD Cibinong Tomi melalui siaran persnya yang diterima Kompas.com, Kamis (27/5/2021).
Baca juga: Biaya Rumah Sakit Capai Selangit, Akali dengan 4 Cara Ini
Dia menyebutkan, limbah medis termasuk limbah Covid seperti masker bekas pakai, selang oksigen, jarum suntik dan lain-lain tak akan digunakan kedua kali.
Bahkan lanjut Tomi, sisa abu pembakaran limbah medis dari insinerator milik rumah sakit pun dikirimkan pihak RSUD kepada PPLI.
"Karena RSUD sudah cukup lama bersinergi dengan PPLI terkait penanganan limbah B3 medis, mereka cukup profesional dan memiliki teknologi yang baik untuk mengolah limbah beracun dan berbahaya ," imbuh Tomi.
Hal senada juga diungkapkan koordinator Prasarana RS Azra Bogor, Rhisma Hilda Prawita. Dia menyebutkan pihaknya siap menghadapi potensi lonjakan penderita Covid pasca-Lebaran.
"PPLI merupakan perusahaan pengolahan limbah industri yang direkomendasikan KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan). Kami yakin kemampuan mereka ngga diragukan lagi, termasuk menangani limbah covid-19 ini," imbuh Hilda.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.