Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SKK Migas Proyeksi Lifting Minyak Tak Capai Target di Akhir Tahun

Kompas.com - 27/05/2021, 17:05 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menurunkan target produksi dan lifting minyak mentah harian. Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, proyeksi lifting minyak mentah di akhir tahun hanya 682.000 barel per hari (bph).

Angka tersebut lebih rendah dari target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 yang sebesar 705.000 bph.

"Mudahan-mudahan bisa ke angka 700.000 bph di akhir tahun, tapi memang kita masih melihat average setahunnya, outlook 2021 itu 682.000 bph," ujarnya dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI, Kamis (27/5/2021).

Baca juga: Komunitas Konsumen Minta Erick Thohir Batalkan Pengenaan Tarif di ATM Link

Dwi mengatakan, penurunan target tersebut setelah mengupayakan berbagai hal dengan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) migas yang berproduksi di Indonesia di tengah banyaknya tekanan pada masa pandemi ini.

Pada kuartal I-2021 saja realisasi lifting minyak bumi mencapai 676.200 bph, atau hanya 96 persen dari target APBN yang sebesar 705.000 bph.

Ia menjelaskan, keraguannya terhadap target lifting minyak dikarenakan mulai dari turunnya investasi di sektor hulu migas hingga berdampak pada rendahnya entry point di awal tahun yang produksinya hanya 699.000 bph.

"Tadinya pada saat menyusun APBN, kami berharap bahwa akhir tahun lalu terpukulnya karena Covid-19 tidak sangat besar, ternyata kondisinya di akhir tahun malah ada gap 14.200 bph," kata dia.

Kemudian banyaknya kegiatan pengeboran yang mundur karena pada kuartal I-2021 masih proses pengadaan dan persiapan. Hal ini membuat jadwal pengeboran terpaksa bergeser ke kuartal II dan kuartal III tahun ini.

Baca juga: Donasi Rp 85,8 Triliun Tahun Lalu, MackKenzie Scott Malah Tambah Tajir

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bos BI Proyeksi The Fed Bakal Naikkan Suku Bunga Acuan pada November

Bos BI Proyeksi The Fed Bakal Naikkan Suku Bunga Acuan pada November

Whats New
Cerita di Balik Penamaan Whoosh untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Cerita di Balik Penamaan Whoosh untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Whats New
Akhir Pekan, Harga Ayam, Daging Sapi hingga Cabai Merah di Jakarta Naik

Akhir Pekan, Harga Ayam, Daging Sapi hingga Cabai Merah di Jakarta Naik

Whats New
Cara Resign Kerja Tanpa Drama dan Tetap Profesional

Cara Resign Kerja Tanpa Drama dan Tetap Profesional

Work Smart
Kilas Balik Kereta Cepat, Minta Konsesi 50 Tahun, tapi Ditolak Jonan

Kilas Balik Kereta Cepat, Minta Konsesi 50 Tahun, tapi Ditolak Jonan

Whats New
Pelaku Industri Tembakau Sedih, Produknya Menuai Banyak Larangan untuk Dipasarkan

Pelaku Industri Tembakau Sedih, Produknya Menuai Banyak Larangan untuk Dipasarkan

Whats New
Catatkan Kinerja Solid, Laba BSI Melesat 32,41 Persen pada Kuartal II 2023

Catatkan Kinerja Solid, Laba BSI Melesat 32,41 Persen pada Kuartal II 2023

Whats New
Cara Cek Keaslian Meterai Elektronik secara Online

Cara Cek Keaslian Meterai Elektronik secara Online

Whats New
Bali Commitment, Saatnya 'Gaspol' Kejar Target Produksi Migas

Bali Commitment, Saatnya "Gaspol" Kejar Target Produksi Migas

Whats New
Bermalam di IKN, Sri Mulyani: Merdu Suara Serangga dan Jangkrik...

Bermalam di IKN, Sri Mulyani: Merdu Suara Serangga dan Jangkrik...

Whats New
Ekonom: Proyek Kereta Cepat Masuk Kategori Jebakan Utang China

Ekonom: Proyek Kereta Cepat Masuk Kategori Jebakan Utang China

Whats New
 United Tractors Selesaikan Pengambilan 19,9 Persen Kepemilikan Saham di Nickel Industries Limited

United Tractors Selesaikan Pengambilan 19,9 Persen Kepemilikan Saham di Nickel Industries Limited

Whats New
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Turun Rp 3.000 Per Gram

Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Turun Rp 3.000 Per Gram

Earn Smart
Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Bentuk Task Force, Indonesia dan Jepang Percepat Pengembangan Transisi Energi di Kalimantan

Bentuk Task Force, Indonesia dan Jepang Percepat Pengembangan Transisi Energi di Kalimantan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com