Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Airlangga: Kasus Covid-19 Meningkat 2 Pekan Setelah Lebaran

Kompas.com - 27/05/2021, 18:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, terjadi kenaikan kasus Covid-19 tepat dua pekan pasca Lebaran Idul Fitri 1442 H.

Tercatat, kasus harian meningkat beberapa hari terakhir pada kisaran di atas 5.000 kasus per hari.

Kasus meningkat mulai tanggal 19 Mei hingga saat ini.

Baca juga: Pengetatan Mudik Lebaran Usai, 427.309 Kendaraan Kembali ke Jabodetabek

Meski demikian, kasus aktif nasional.per 26 Mei mengalami penurunan sebesar 96.187 atau 45,5 persen dibanding puncak kasus pada tanggal 5 Februari 2021 sebesar 176.672 kasus.

“Tingkat kasus aktif nasional ada di angka 5,4 persen, lebih rendah dari pada angka global yang sebesar 8,8 persen. Namun perlu kita antisipasi tren kenaikan kasus aktif selama seminggu belakangan ini,” ujar Airlangga dalam siaran pers, Kamis (27/5/2021).

Berdasarkan data tanggal 26 Mei 2021, 55,6 persen dari jumlah kasus aktif tersebar di Pulau Jawa, sementara 22,9 persen tersebar di Pulau Sumatera.

Adapun 5 provinsi yang berkontribusi paling besar atas 65 persen kasus aktif nasional antara lain adalah Jawa Barat (29.045 kasus), DKI Jakarta (10.800 kasus), Papua (8.799 kasus), Jawa Tengah (8.429 kasus), dan Riau (5.244 kasus).

Selain Sumatera Barat yang jumlah kasus aktifnya sebanyak 3.038 kasus, kasus aktif di seluruh Provinsi lainnya berada di bawah 3.000 kasus.

Baca juga: Airlangga Memohon Partisipasi Masyarakat Ikut Program Vaksin Covid-19

"Pelajaran dari libur panjang sebelumnya, lonjakan kasus terjadi pada 4-5 minggu setelah liburan," beber Airlangga.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) ini juga menuturkan, rasio ketersediaan tempat tidur (Bed Occupancy Ratio/BOR), rata-rata nasional sebesar 33 persen.

Sementara seluruh provinsi di Sumatera kecuali Bengkulu memiliki BOR di atas rata-rata nasional.

BOR Intensif (ICU) tingkat nasional kini mencapai 34 persen. Sedangkan provinsi Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Riau, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, dan Kepulauan Bangka Belitung memiliki tingkat BOR Intensif di atas rata-rata nasional (>34 persen).

Baca juga: Menko Airlangga: UMKM Jadi Penopang Perekonomian Nasional, Pemerintah Siapkan Stimulus Rp 191 Triliun

“Setelah pemantauan dua minggu pasca lebaran ini, kita terus memonitor dengan ketat perkembangan kasusnya pada dua atau tiga minggu selanjutnya, dan mengantisipasi melalui perpanjangan PPKM Mikro dan pengetatan persyaratan perjalanan pasca libur lebaran,” pungkas Airlangga.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+