Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Cara Mengembalikan Barang COD yang Tak Sesuai Pesanan

Kompas.com - 28/05/2021, 09:04 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sementara jika diketahui barang yang dipesannya lewat COD tidak sesuai atau mengalami cacat/rusak, marketplace sudah menyediakan fitur komplain yang menghubungkan penjual dan pembeli.

Baca juga: 15 Istilah Jual Beli Online: COD, PCB, PO, No Afgan, Tijek, hingga DM

Jika aduan diterima, pembeli akan mendapatkan barang pengganti atau penggantian lainnya berupa pengembalian uang.

Jika pembeli merasa tidak pernah memesan, pembeli juga bisa menolak barang yang dikirimkan kurir dan tak perlu membayarnya. Barang akan diterima kurir kembali untuk selanjutnya dikirimkan kembali ke alamat penjual.

Prosedur retur paket

Prosedur lainnya, pembeli juga bisa mengembalikan barang melalui fitur laporan keluhan dan komplain pada fitur yang disediakan marketplace.

Jika komplain diterima, beberapa marketplace menyediakan layanan pengembalian. Barang atau paket yang sudah terlanjur diterima akan diambil kembali oleh kurir ekspedisi untuk kemudian dikirimkan kembali kepada penjual.

Dalam hal ini, pembeli yang merasa dirugikan, tidak akan dikenai biaya pengiriman pengembalian barang.

Baca juga: Apa Itu COD dalam Jual Beli Online? Simak Risiko dan Keuntungannya

Bagi pembeli, metode pembayaran COD tentu memiliki risiko seperti barang yang diterima tak sesuai sebagaimana transaksi jual beli online pada umumnya.

Sehingga, bagi pembeli sebaiknya memilih toko dengan reputasi yang baik ketika memilih membayar dengan COD.

Toko online yang memiliki track record bagus dapat dilihat melalui kolom komentar masing-masing produk dan dapat dilihat melalui jumlah bintang sebagai penilaian konsumen lain.

Ketentuan COD

Memang tak semua marketplace menyediakan layanan COD, begitu pun tak semua jasa kurir ekspedisi mendukung layanan COD untuk memfasilitasi transaksi antara penjual dan pembeli.

Dalam konteks marketplace, COD juga biasanya hanya tersedia di beberapa wilayah pengiriman tertentu. Artinya, tak semua daerah di Indonesia bisa dijangkau COD.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Reksadana

Agar transaksi lebih terjamin, biasanya pihak marketplace yang menghubungkan pembeli dan penjual biasanya akan menyediakan opsi asuransi untuk meningkatkan keamanan transaksi.

Selain itu, fitur COD artinya juga bersifat sukarela. Artinya, penjual bisa memilih untuk mengaktifkan fitur COD atau sebaliknya menonaktifkannya.

Banyak penjual atau seller pada marketplace yang memilih untuk menyediakan fitur COD karena dianggap bisa berkontribusi mendongkrak penjualan.

Hal yang sama juga berlaku untuk konsumen atau pembeli, di mana metode pembayaran COD juga adalah pilihan.

Pada awalnya, arti COD sendiri hadir untuk memudahkan transaksi jual beli online, terutama untuk pembeli yang enggan atau mereka yang masih belum familiar dengan pembayaran via online, seperti transfer bank ataupun penggunaan uang atau dompet digital.

Dengan layanan COD, seorang pembeli marketplace yang masih belum awam terhadap teknologi terkait metode pembayaran online bisa dengan mudah mendapatkan barang yang diinginkannya dengan cukup membayar tunai saat barang diterima dari kurir. Itulah keuntungan menggunakan COD.

Baca juga: Apa Itu Leasing dan Contohnya?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com